News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Konflik Rusia Vs Ukraina

G7 Larang China Berikan Bantuan Ekonomi dan Militer kepada Rusia

Penulis: Namira Yunia Lestanti
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Tank T-72B3M Rusia berparade melalui Lapangan Merah selama parade militer Hari Kemenangan di Moskow tengah pada 9 Mei 2022. - Rusia merayakan ulang tahun ke-77 kemenangan atas Nazi Jerman selama Perang Dunia II. (Photo by Alexander NEMENOV / AFP)

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Namira Yunia Lestanti

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Para pemimpin dari negara anggota Group of Seven (G-7) memberikan peringatan keras pada China untuk tidak memberikan bantuan ekonomi dan militer pada Rusia.

Dilansir dari politico, peringatan ini dilayangkan negara G-7 yang terdiri dari AS, Jerman, Prancis, Italia, Inggris, Jepang, Kanada, serta UE, setelah pemerintah China mengabaikan imbauan Presiden Prancis Emmanuel Macron untuk tidak menjalin kerjasama ekspor impor dengan Kremlin.

Baca juga: Pembatasan di China Sebabkan Bursa Saham Asia-Pasifik Berjatuhan

Bahkan menurut informasi yang didapat pejabat intelijen AS, pada Maret lalu pemerintah China telah membantu memasok kebutuhan militer Rusia berupa senjata dan makanan. Meski kabar ini telah ditepis China, namun AS yakin nantinya China akan tetap melangsungkan kegiatan ekspor jika tak mendapat gertakan yang serius.

“Kami meminta China untuk tidak membantu Rusia dalam perang agresinya terhadap Ukraina,” ujar perwakilan G-7, pada acara pertemuan di Jerman, Sabtu (14/5/2022).

Perwakilan G-7, menyebut, kemitraan antara Beijing dengan Moskow yang terjalin lama bahkan sebelum memanasnya invasi Rusia dan Ukraina, dikhawatirkan dapat merusak efek sanksi yang telah dijatuhkan AS dan sekutunya.

Baca juga: China Mengundurkan Diri Jadi Tuan Rumah Piala Asia 2023 Akibat Kasus Covid-19 Meningkat

“Kami harap China dapat bekerjasama memperkuat sanksi yang dijatuhkan pada Rusia atas serangannya terhadap kedaulatan dan integritas wilayah Ukraina, dengan tidak membenarkan tindakan Rusia di Ukraina, dan berhenti terlibat dalam manipulasi informasi, disinformasi, dan cara lain untuk melegitimasi perang agresi Rusia terhadap Ukraina,” tambah juru bicara G-7.

Meski dalam pertemuan tersebut G-7 tak menyebutkan sanksi apa yang akan didapatkan China apabila negara tirai bambu ini tak mengindahkan perintah tersebut, namun pihaknya menyebut bahwa ancaman ini merupakan tanggapan serius atas sikap China yang selama ini kerap mengabaikan peringatan AS dan UE.

Selain meminta dukungan sanksi, G-7 juga berharap agar China mau ikut mendesak Rusia untuk menghentikan agresi militernya terhadap Ukraina. Cara ini dilakukan G-7 akan konflik panas antara Rusia dan Ukraina bisa segera mereda.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini