TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Kamis (19/5/2022) ditutup menguat.
Ini adalah penguatan di hari ketiga secara berturut-turut.
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) naik 0,44 % atau 29,92 poin ke 6.823,33 hingga akhir perdagangan.
Baca juga: Tahun Pemulihan Ekonomi 2022, IHSG Diproyeksikan Tembus Level 7.400-7.600
Meski IHSG menguat, mayoritas indeks sektoral turun. Hanya dua sektor yang berakhir di zona hijau. Sektor teknologi menguat 1,80 % . Sektor keuangan naik 0,90 % .
Sektor energi justru terjun 1,63 % . Sektor infrastruktur tergerus 1,30 % . Sektor barang baku melorot 0,89 % . Sektor perindustrian merosot 0,67 % .
Sektor barang konsumsi primer melemah 0,66 % . Sektor properti dan real estat turun 0,63 % . Sektor barang konsumsi nonprimer terkoreksi 0,61 % .
Baca juga: IHSG Hari Ini Naik 2,24 Persen, Bagaimana Dengan Esok?
Sektor transportasi dan logistik melemah 0,58 % . Sementara sektor kesehatan turun tipis 0,07 % .
Total volume transaksi bursa mencapai 26,56 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 17,93 triliun. Sebanyak 338 saham turun harga. Ada 190 saham yang menguat dan 149 saham flat.
Baca juga: IHSG Rabu Ditutup Perkasa Naik 2,24 Persen ke 6.793, Investor Asing Jual Saham MDKA, PTBA dan BBHI
Top gainers LQ45 hari ini adalah:
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 7,39 %
PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) 4,84 %
PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) 2,50 %
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT Semen Indonesia Tbk (SMGR) -3,86 %
PT BFI Finance Indonesia Tbk (BFIN) -3,48 %
PT Indo Tambangraya megah Tbk (ITMG) -3,23 %
Investor asing mencatat net sell Rp 265,64 miliar di seluruh pasar. Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 163,1 miliar, PT Elang Mahkota Teknologi Tbk (EMTK) Rp 154,9 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 122,9 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih atau net buy terbesar asing adalah PT Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) Rp 99,8 miliar, PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 92,3 miliar, dan PT Vale Indonesia Tbk (INCO) Rp 75,8 miliar. (Wahyu T.Rahmawati)