Laporan Wartawan Tribunnews, Choirul Arifin

TRIBUNNEWS.COM, BALI - Fintech Rupiah Cepat mendukung Presidensi Indonesia di G20 dengan berpartisipasi dalam Side Event G20 yang digelar Asosiasi Fintech Pendanaan bersama Indonesia (AFPI) bersama dengan Himpunan Pengusaha Muda Indonesia (HIPMI) Bali di acara Business Matching & Exploration Session di Bali Nusa Dua.

Kegiatan ini diselenggarakan sebagai momentum kolaborasi untuk memperkenalkan peran Fintech Pendanaan Bersama yang dapat menjadi alternatif solusi modal maupun pendanaan bagi pengusaha Indonesia dan pelaku UMKM.

Kegiatan ini diselenggarakan pada Rabu, 11 Mei 2022 dan merupakan peranan aktif AFPI dalam kegiatan G20 dalam menjalankan fungsi pengaturan dan pengawasan para penyelenggara Fintech Pendanaan Bersama.

Baca juga: Presidensi G20-B20 Kesempatan Bagus Pacu Kolaborasi Korporasi dengan UMKM

Direktur Utama Rupiah Cepat, Yolanda mengatakan, kegiatan business matching ini menjadi upaya edukasi kepada UMKM perihal skema pembiayaan yang tepat sekaligus mengimplementasikan program fasilitasi akses pasar dan akses keuangan UMKM yang dilakukan Bank Indonesia sebagai upaya mendorong UMKM yang berdaya saing untuk akselerasi pertumbuhan ekonomi yang inklusif.

“Kami berharap business matching dapat dimanfaatkan untuk mengoptimalkan komunikasi antara platform pembiayaan dengan pelaku usaha yang memiliki produk unggulannya,” ujarnya, Kamis (19/5/2022). 

Ketua Umum AFPI Adrian Gunadi mengatakan, kegiatan Business Matching & Exploration Session ini digelar sebagai rangkaian side event G20 serta key agenda dari AFPI dengan harapan fintech ini dapat menjadi peranan untuk pemulihan ekonomi khususnya ekonomi provinsi Bali.

"Acara ini juga menjadi salah satu bentuk komitmen kontribusi konkrit AFPI dan antusiasme para pelaku Fintech Pendanaan Bersama untuk mendorong literasi dan inklusi keuangan digital bagi UMKM,” ujarnya.

Baca juga: Dukung Pertumbuhan UMKM Perempuan, G20 Empower Plenary Meeting Digelar di Yogyakarta

Selama agenda di Bali, Rupiah Cepat bertemu pejabat OJK Regional 8 Bali dan Nusa Tenggara. Dalam pertemuan tersebut dibahas mengenai program-program edukasi keuangan, baik produk pinjaman dan investasi yang ditargetkan akan dilaksanakan secara online dan offline di beberapa kota di Indonesia.

Program edukasi juga akan terus dijalankan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang produk dan/atau layanan jasa keuangan.