News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Mudik Lebaran 2022

Infrastruktur dan Keamanan Jadi Faktor Kelancaran Pelaksanaan Mudik Tahun 2022

Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Gerbang Tol Cikampek Utama (Cikatama) sebagai titik awal pemberlakukan sistem one way hingga ke Tol Bawen KM 442.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pengamat Kebijakan Publik Trubus Rahadiansyah mengapresiasi pemerintah yang menurutnya berhasil menangani mudik Lebaran tahun ini.

Dia bilang, kesiapan infrastruktur darat sangat mempengaruhi kelancaran lalu lintas mudik.

"Mudik relatif berhasil. Pengaruh infrastruktur darat cukup besar. Infrastruktur berhasil memberikan kemanfaatan bagi masyarakat, sehingga mudik tidak menimbulkan kemacetan berhari-hari," kata Trubus dalam pernyataannya, Senin (23/5/2022).

Baca juga: DPR Apresiasi Pertamina dalam Menjaga Stok BBM saat Periode Mudik Lebaran

Padahal, kata Trubus, animo masyarakat untuk merayakan Lebaran di kampung amat tinggi setelah dua tahun tidak bisa mudik. Dia mengakui di beberapa titik masih ada kemacetan, tapi bisa cepat diurai dengan baik.

"Keamanan juga relatif baik. Mudik tahun ini juga minim kecelakaan," ujarnya.
 
Pernyataan Trubus tersebut menanggapi hasil survei Saiful Mujani Research and Consulting (SMRC) terhadap kinerja Presiden Joko Widodo.

Survei pada 10-12 Mei 2022 melibatkan 1.245 responden. Sebanyak 76,7 % responden mengaku sangat dan cukup puas dengan kinerja Presiden.

Meningkatnya kepuasan publik terhadap kinerja Presiden didorong keberhasilan penanganan Covid-19 dan penyelenggaraan mudik. Sebanyak 74,6 % responden puas dengan penanganan pandemi, 88 % responden puas dengan pelayanan moda transportasi umum saat mudik.

Dari sisi penanganan Covid-19, Trubus juga mengapresiasi pemerintah. "Penanganan pandemi relatif berhasil. Kalau dibandingkan negara lain, bahkan Amerika, beberapa negara Eropa, China, dan Malaysia, kita lebih baik," tegas Trubus.

Baca juga: Survei Sebut Mayoritas Masyarakat Puas akan Penyelenggaraan Mudik, Ini Kata Staf Khusus Mensesneg

Menurut Trubus, kemungkinan ada faktor non human sehingga pandemi di Indonesia lebih terkendali dibandingkan negara lain. Namun, dia menegaskan, yang jelas kebijakan penanganan pandemi yang Presiden Joko Widodo buat jauh lebih baik.

"Kita tidak menerapkan lockdown. Pemulihan ekonomi relatif berjalan. Strategi berjalan. Dari dalam diri masyarakat juga ingin segera mengakhiri Covid. Jadi relatif berhasil," katanya.

Trubus juga mengatakan, keberhasilan penanganan pandemi juga terkait keberanian Presiden mendatangkan vaksin Sinovac yang saat itu banyak diragukan.

"Jadi ada asas kepatuhan publik terhadap pemimpin yang bisa dipercaya," katanya.

Dia mengakui ada sebagian masyarakat yang menolak vaksin. Pemerintah mengambil kebijakan memberikan vaksin secara gratis. "Sehingga masyarakat tidak terbebani. Itu yang mendorong masyarakat vaksin. Kita juga ketat menerapkan peraturan untuk pelaku perjalanan. Dan itu bisa dianggap berhasil," katanya. (Willy Widianto)

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini