Laporan Wartawan Tribunnews, Eko Sutriyanto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Emiten agrochemical dan produsen pangan lokal PT BISI International Tbk mencatatkan penjualan bersih sebesar Rp 2,01 triliun selama 2021 dengan laba usaha yang naik 26 persen menjadi Rp 460,17 miliar dari yang sebelumnya Rp362,48 miliar.
"Laba tahun berjalan mencapai Rp380,99 miliar atau naik 38 persen YoY dari Rp275,66 miliar," kata Presiden Direktur BISI Agus Saputra Wijaya dalam rapat umum pemegang saham dan paparan publiknya di Jakarta, Senin (23/5/2022).
Emiten ini membagikan dividen tunai sebesar Rp68 per saham atau total Rp 204 miliar atau setara dengan 53,57 persen dari laba bersih sebesar Rp 380,8 miliar yang diperoleh perusahaan sepanjang 2021.
“Kami akan membagikan sebesar Rp68 per saham atau setara 53,57 persen dari laba tahun lalu,” kata Agus.
Agus juga memberi sinyal perusahaan akan menambah belanja modal atau capital expenditure (capex) di sisa tahun 2022.
Baca juga: Jokowi Buka Pintu Ekspor, Saham Emiten CPO Kompak Menghijau
Sebelumnya BISI telah menyiapkan capex sebesar Rp 82 miliar untuk tahun ini dan akan fokus pada penguatan produksi benih unggul holtikultura, pemerataan distribusi produk, efisiensi biaya perusahaan, dan senantiasa hati-hari dalam menjaga arus kas perusahaan dan manajemen BISI menargetkan bisa meraih peningkatan laba bersih mencapai dobel digit yang disertai kenaikan penjualan.
Baca juga: Jadi Emiten ke 16, Saham Teladan Prima Agro Listing Perdana di BEI
Di kuartal I-2022, penjualan BISI naik 43 persen menjadi Rp 618,9 miliar. Bersamaan dengan itu, laba bersih setelah pajak BISI meroket 94 persen menjadi Rp 154,3 miliar.