News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

WSKT Gunakan Rp 3,28 Triliun dari Surat Utang untuk Refinancing dan Garap Tol Kapal Betung

Penulis: Yanuar R Yovanda
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi: Sejumlah kendaraan melintas jaln tol Trans Sumatera (JTTS) Bakauheni-Palembang, Lampung Selatan, Jumat (6/5/2022). Arus balik melalui jalan tol Bakauheni tersebut volume kendaraan dari arah Sumatera menuju pelabuhan Bakauheni pada H+4 lebaran terpantau ramai lancar. TRIBUN LAMPUNG/DENI SAPUTRA

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Waskita Karya Tbk (WSKT) menerima dana sebesar Rp 3,28 triliun dari penerbitan surat utang obligasi dan sukuk dengan penjaminan pemerintah.

Dana yang diterima perseroan itu akan digunakan untuk refinancing atau pembiayaan kembali utang serta sebagai modal kerja proyek tol Kayu Agung-Palembang-Betung (tol Kapal Betung).

"Obligasi dan sukuk tersebut telah resmi tercatat pada Bursa Efek Indonesia pada tanggal 13 Mei 2022," ujar SVP Corporate Secretary Waskita Novianto Ari Nugroho dalam keterangan resmi di Jakarta, Rabu (25/5/2022).

Baca juga: KPK Ingatkan Waskita Karya Cs Kembalikan Kerugian Negara dalam Kasus Korupsi IPDN

Dengan dana itu, perseroan juga berhasil melaksanakan pelunasan atas pokok dan bunga Obligasi III Waskita Karya Tahap IV Tahun 2019 seri A, yang jatuh tempo pada 16 Mei 2022 dengan total Rp 528 miliar.

"Pelunasan pokok dan bunga obligasi ini merupakan bentuk komitmen perseroan untuk melaksanakan kewajibannya kepada para investor obligasi," katanya.

Lebih lanjut, Novianto menambahkan, perseroan masih fokus melaksanakan proses restrukturisasi, imbas terdampak gelombang kedua pandemi pada 2021.

Baca juga: Perkuat Digitalisasi Jasa Keuangan, Reliance Group Inves di Digi Asia

Namun demikian, pendapatan usaha di kuartal IV 2021 telah menunjukkan tren positif dengan meningkat sebesar 14,58 persen secara tahunan.

"Tren positif tersebut paling besar dikontribusi oleh pendapatan jasa konstruksi dan jalan tol. Pendapatan asset recycling juga sesuai target dengan keuntungan sebesar Rp 2,65 triliun," pungkasnya.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini