News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Anggota G7 Sepakat Stop Gunakan Batu Bara

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Menteri Lingkungan Jerman Steffi Lemke

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni

TRIBUNNEWS.COM, BERLIN - Menteri Lingkungan Jerman Steffi Lemke mengatakan negara-negara Group of Seven (G7) sepakat menghentikan pemakaian batu bara sebagai bahan bakar pembangkit listrik, dan akan memperluas produksi energi terbarukan.

Kesepakatan tersebut menandai komitmen G7 untuk berhenti dari pembangkit listrik tenaga batu bara, sebagai langkah untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

“Ada deklarasi dan kesepakatan yang sangat konkret untuk perluasan energi terbarukan, tetapi juga misalnya untuk menghapus batubara secara bertahap,” kata Lemke, yang dilansir dari Reuters.

Lemke menambahkan, pertemuan G7 yang diadakan selama tiga hari di Berlin, Jerman, pada minggu ini, juga mencakup penekanan kuat terhadap perlindungan hayati dan memerangi polusi plastik.

Para menteri energi, iklim dan lingkungan G7, mengadakan pertemuan di Jerman, untuk membahas mengenai latar belakang kenaikan biaya energi dan kekhawatiran pasokan bahan bakar, yang dipicu oleh konflik di Ukraina.

Baca juga: G7 Diminta Berhenti Ikut Campur Urusan Internal China

Perang di Ukraina, telah memicu banyak negara untuk berlomba mendapatkan pasokan bahan bakar non-Rusia.

Untuk mengurangi ketergantungan terhadap energi Rusia, banyak negara meningkatkan penggunaan batu bara, sehingga kekhawatiran terhadap pemanasan global, perubahan iklim dan kerusakan lingkungan meningkat.

Baca juga: G7: Jerman Menjanjikan Hibah 1 Miliar Euro untuk Ukraina

Pemberitahuan resmi terakhir mengenai pertemuan anggota G7, akan diterbitkan hari ini (27/5/2022). G7 merupakan organisasi antar pemerintah yang terdiri negara dengan ekonomi terbesar di dunia yaitu Prancis, Jerman, Italia, Jepang, Amerika Serikat, Inggris dan Kanada.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini