Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto mengatakan, Pemerintah tengah mendorong praktik bisnis berkelanjutan pada operasional industri yang beroperasi di kawasan industri.
Hal ini sejalan dengan komitmen sektor industri terhadap pengelolaan isu-isu lingkungan dan sumber daya alam.
Untuk itu, lanjut Menko Airlangga, Pemerintah mendukung serta memperluas pembangunan Eco-Industrial Park (EIP) di Indonesia.
Baca juga: Humpuss Intermoda Gandeng Perusahaan Belanda untuk Bangun Kapal Keruk
Eco-Industrial Park merupakan komunitas industri yang berlokasi di sebuah kawasan dan semuanya berkomitmen mencapai peningkatan kinerja lingkungan, ekonomi, dan sosial melalui kolaborasi dalam mengelola isu-isu lingkungan dan sumber daya alam.
“Pemerintah akan menyusun kebijakan perluasan penerapan konsep EIP pada kawasan industri yang telah ada untuk mengoptimalkan pemanfaatan sumber daya, mengurangi penggunaan energi tak terbarukan, dan membangun industri simbiosis dengan menggunakan limbah yang dihasilkan di daerah tersebut sebagai sumber daya mentah,” ucap Menko Airlangga dalam keterangannya, Kamis (2/6/2022).
“Mencakup juga penataan sistem pengelolaan lingkungan, serta peremajaan instalasi pengolahan air baku dan air limbah,” sambungnya.
Saat ini, terdapat tiga Kawasan Industri yang telah ditunjuk sebagai pilot project implementasi Global Eco Industrial Park Program (GEIPP), yaitu dua di Jawa Barat dan satu di Batam.
Sebagai informasi, pembangunan EIP di Indonesia saat ini sedang dilakukan oleh Kementerian Perindustrian bekerja sama dengan United Nations Industrial Development Organization (UNIDO) dan Swiss State Secretariat for Economic Affairs (SECO).
Pembangunan EIP bertujuan menanamkan industri dalam masyarakat yang menciptakan peluang ekonomi bersama, ekosistem yang lebih baik, dan jalan inovatif untuk praktik bisnis bertanggung jawab.
Di antara banyak manfaatnya, EIP mempromosikan efisiensi sumber daya dan praktik ekonomi sirkular, membantu menjembatani kesenjangan antara kota dan industri dengan membuat kontribusi signifikan terhadap kota berkelanjutan.
Baca juga: Naik Rp 5.000, Harga Emas Antam Jadi Rp 984.000 per Gram
Secara global, EIP dan dalam hal ini UNIDO dengan dukungan pendanaan dari SECO sedang mengimplementasikan GEIPP di Kolombia, Mesir, Indonesia, Peru, Afrika Selatan, Ukraina, dan Vietnam.
Kebijakan pengembangan kawasan industri telah masuk ke generasi keempat, menyesuaikan dengan aspek industri cerdas dan berkelanjutan.
“Pemerintah Indonesia telah memasukkannya sebagai rencana dari adaptasi tujuan pembangunan berkelanjutan, dengan semakin mengembangkan EIP yang membawa inovasi dan infrastruktur untuk membangun lingkungan sosial dan lingkungan,” pungkas Airlangga.