News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gelaran Shopee Java in Paris Pertemukan Gibran dan Petinggi Louis Vuitton, Potensi Kolaborasi?

Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Wali Kota Surakarta Gibran Rakabuming (kanan) dan Secretariate General LVMH Marc Antoine Jamet saat bertemu di KBRI Paris Rabu (18/6).

TRIBUNNEWS.COM - Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka memanfaatkan kunjungannya selama di Paris, Prancis untuk terus mempromosikan produk dalam negeri salah satunya Batik.

Gibran sempat melakukan pertemuan dengan Secretaire General LVMH, Marc Antoine Jamet. LVMH merupakan salah sebuah grup yang menaungi merek barang mewah asal Paris seperti Louis Vuitton, Dior, Sephora, Tiffany & Co., Fendi, dan lainnya. Gibran yang tengah berada di Paris, Prancis guna menghadiri pembukaan program “Java in Paris”, Rabu (8/6) malam waktu setempat.

Gibran juga didampingi Ketua TP-PKK Solo Selvi Ananda, Dubes RI untuk Perancis, Andorra, Monako, dan UNESCO Mohamad Oemar. Berdiskusi mengenai potensi Batik untuk dapat masuk dalam industri fesyen bernilai tinggi.

Baca juga: Cara Beli Tiket Bioskop Secara Online di M-TIX, TIX ID, Shopee, dan Gojek

Dalam pertemuan tersebut, Gibran dan Marc berdiskusi terkait potensi kolaborasi antara pengrajin batik di Solo dengan rumah mode ternama tersebut. Marc menyatakan kekagumannya pada proses pembuatan batik yang terbilang cukup rumit.

“Batik merupakan produk Indonesia yang sangat luar biasa, sangat menarik. Batik menjadi jantung dari Indonesia. Saya kagum dengan proses pembuatannya hingga 10 langkah dalam satu hari untuk membuat sebuah pakaian,” ungkap Mark.

Baca juga: Kini Hadir di Makassar, Kampus UMKM Shopee Siap Bikin UMKM Lokal Naik Kelas!

Direktur Louis Vuitton ini bahkan menyampaikan kemungkinan mengenai kolaborasi antara batik Solo dengan brand yang dinaunginya. “Kita harus bekerjasama kemudian akan kita teliti lebih lanjut dan mengatur beberapa pertemuan untuk kemungkinan kolaborasi di masa depan dengan brand kami,” lanjut Marc.

Gibran juga menawarkan Mark untuk dikirimi beberapa contoh batik yang bisa dipakainya ke beberapa acara berbeda, “Jika berkenan, saya juga akan kirimkan beberapa contoh bahan batik yang bisa Anda rasakan sendiri. Ada banyak jenis untuk siang hari, makan malam, pertemuan dan acara lain,” tawar Gibran yang disambut antusias oleh Mark.

Nyatanya, kolaborasi brand fesyen ternama dunia dengan warisan budaya Indonesia sudah pernah terjadi di tahun 2020 lalu. Kain tenun Endek Bali karya Achmad Nur Hasim, berkolaborasi dengan Dior, untuk koleksi Summer/Spring 2021.

Baca juga: Kini Hadir di Makassar, Kampus UMKM Shopee Siap Bikin UMKM Lokal Naik Kelas!

Dior secara resmi mengontrak Kain tenun Endek Bali, sebagai warisan budaya fashion dunia. Melihat kesuksesan kain tenun Endek Bali berkolaborasi dengan merek fesyen dunia, bukan tidak mungkin batik yang sudah diakui oleh UNESCO sebagai warisan budaya, juga mendapatkan kesempatan yang sama.

Industri batik sendiri merupakan salah satu lini yang berkontribusi besar terhadap perekonomian nasional. Berdasarkan data dari Kementerian Perindustrian, industri batik yang didominasi oleh UMKM ini mampu menyerap 200 ribu tenaga kerja, dari 47 ribu unit usaha di seluruh Indonesia.

Bahkan, capaian ekspor dari industri batik nasional pada tahun 2020, mencapai angka 532,7 juta US Dollar. Diharapkan, pertemuan Gibran dan Marc bisa menjadi awal terbukanya kerja sama untuk memanfaatkan potensi batik di berbagai merek ternama dunia. Rangkaian acara “Java in Paris akan dibuka malam ini pukul 19.00 waktu Paris dengan pertunjukan budaya koreografi Eko Pece dan juga penampilan dari penyanyi Anggun C Sasmi.

Pertunjukkan ini akan dilaksanakan di jalan utama Rue de Rivoli yang akan ditutup selama 45 menit. Puluhan pekerja budaya Solo diterbangkan ke Paris untuk acara pembukaan ini.

Pertunjukan ini juga mengawali penjualan ratusan produk UMKM lokal yang lolos kurasi untuk dijual di departemen store jaringan Gallery Lafayette, Le BHV Marais di Paris mulai 8 Juni hingga 17 Juni. Program ini merupakan kolaborasi Pemerintah Kota Surakarta, Shopee, KBRI Paris Prancis dan BHV Marais dalam mempromosikan potensi UMKM lokal di kancah dunia.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini