Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Impack Pratama Industri Tbk (IMPC) akan membagikan dividen kepada pemegang saham sebesar Rp 22 per saham.
Dengan demikian, total pembayaran dividen tunai sebesar Rp106,33 miliar atau setara dengan 50,6 persen dari total laba bersih 2021 sebesar Rp210,03 miliar.
Direktur Utama IMPC, Haryanto Tjiptodihardjo mengatakan, sepanjang 2021 perseroan telah menjalankan strategi dan kebijakan yang terarah, yakni menjalankan beragam program dan kegiatan marketing campaign yang agresif dalam rangka meningkatkan engagement para agen, serta distributor untuk mencapai target.
Baca juga: Setoran Dividen BUMN Ditargetkan Rp 50 Triliun di 2024
“Hasilnya, kami berhasil meraih kinerja keuangan yang kuat dengan perolehan laba bersih sebesar Rp210 miliar tumbuh 67,9 persen dari tahun sebelumnya dan berhasil mengurangi utang dan biaya dana secara keseluruhan,” kata Haryanto dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPST) perseroan, Rabu (8/7/2022).
Direktur IMPC Janto Salim menambahkan, pada tahun ini perseroan menerapkan empat strategi utama dalam mencapai target yang telah ditentukan.
Perseroan akan mendirikan pabrik plafon uPVC target kuartal III 2022, membangun pabrik FRP ketiga di Melbourne pada kuartal I 2023, membuka unit produksi Alderon di negara ASEAN lainnya yang dimulai pada 2023.
Kemudian, mewujudkan digitalisasi kanal distribusi kepada retail customers melalui program Customer Relationship Management pada 2023.
"Kami juga meningkatkan anggaran IRIC yang sebelumnya Rp2,3 miliar di 2021 menjadi sebesar Rp20 miliar di tahun 2022 sampai 2024. Anggaran tersebut akan dipergunakan untuk menunjang inovasi, diversifikasi, dan optimalisasi riset atas produk-produk baru yang ramah lingkungan dengan memanfaatkan limbah industri dan limbah pasca konsumsi," paparnya.
Baca juga: Usai Gelar RUPST, Teladan Prima Agro Bagi-bagi Dividen Rp79,8 Miliar
Dalam RUPS, pemegang saham juga menyetujui pengangkatan Phillip Tjipto sebagai direktur perseroan dan Lindawati sebagai komisaris perseroan.
Lalu, dilakukan pemberhentian secara hormat Nga Seg Min dari jabatan wakil direktur utama perseroan.
Dengan demikian, berikut susunan direksi dan komisaris perseroan :
Direktur Utama :Haryanto Tjiptodihardjo
Direktur :David Herman Liasdanu
Direktur : Janto Salim
Direktur : Lisan
Direktur : Sugiarto Romeli
Direktur : Wira Yuwana
Direktur : Phillip TjiptoSiaran Pers
Komisaris Utama : Handojo Tjiptodihardjo
Komisaris Independen : Kelvin Choon Jhen Lee
Komisaris : Lindawati