News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bertemu IATA, Angkasa Pura II Bahas Pemulihan Sektor Penerbangan

Penulis: Hari Darmawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero) Muhammad Awaluddin

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Hari Darmawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Angkasa Pura II (Persero) melakukan pertemuan dengan International Air Transport Association (IATA), untuk melakukan pembahasan mengenai pemulihan industri penerbangan.

Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin mengungkapkan, pertemuan ini untuk membahwan pemulihan sektor penerbangan global di bandara Angkasa Pura II.

Menurut Awaluddin, saat ini lalu lintas penerbangan di bandara Angkasa Pura II pada 2022 ini mulai mengalami pemulihan yang dipicu pasar domestik.

“Pergerakan penumpang Januari - Mei 2022 ini juga lebih tinggi 71,5 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2021, dan naik 2,96 persen dibandingkan dengan Januari - Mei 2020,” ucap Awaluddin, Jumat (10/6/2022).

Baca juga: Maskapai AirAsia Indonesia Tambah Tiga Rute Penerbangan Domestik

Sementara itu menurut Regional Vice President Asia-Pacific IATA Philip Goh, pemulihan sektor penerbangan hingga menyamai kondisi sebelum adanya pandemi Covid-19 akan tercapai pada 2024 - 2025.

“Penerbangan di Eropa tumbuh dan diperkirakan akan pulih pada 2024, sementara di kawasan Asia Pasifik diperkirakan pada 2025,” ujar Philip Goh.

Philip Goh mengungkapkan, lalu lintas penerbangan internasional di Indonesia akan turut mendukung pemulihan sektor penerbangan global.

Baca juga: Harga Tiket Penerbangan Jakarta-Bali Tembus Rp 1,4 Juta, Ini Sebabnya

Berdasarkan data terbaru yang dirilis IATA, pada Februari 2022 kawasan Amerika Utara meraih pangsa pasar penerbangan global terbesar dengan porsi mencapai 32,7 persen.

Kemudian terbesar kedua di wilayah Asia Pasifik dengan 27,6 persen pangsa pasar, lalu Eropa sebesar 24,9 persen, Amerika Latin sebesar 6,5 persen, Timur Tengah sebesar 6,5 persen dan Afrika sebesar 1,9 persen.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini