News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Survei Bank Indonesia: Kinerja Penjualan Eceran Tumbuh Tipis di Mei 2022

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Logo Bank Indonesia

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia (BI) dalam laporannya mengungkapkan, kinerja penjualan eceran pada Mei 2022 diprakirakan tetap tumbuh positif.

Hal tersebut tercermin dari Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2022 sebesar 239,7, atau secara bulanan diprakirakan tumbuh 0,2 persen (month to month/mtm) dan secara tahunan 5,4 persen (year on year/yoy).

Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI, Erwin Haryono mengatakan, secara bulanan, peningkatan terjadi pada kelompok perlengkapan rumah tangga lainnya sejalan dengan permintaan masyarakat yang masih tetap kuat.

Secara tahunan, penjualan kelompok bahan bakar kendaraan bermotor, serta kelompok makanan, minuman dan tembakau diprakirakan tetap tumbuh positif.

Baca juga: Survei Indikator: 90 Persen Lebih Responden Beli Minyak Goreng Curah di Atas Harga Eceran Tertinggi

Pada periode April 2022, hasil Survei Penjualan Eceran (SPE) mengindikasikan kinerja penjualan eceran meningkat.

Sementara itu, IPR April 2022 tercatat sebesar 239,2, atau tumbuh 16,5 persen (mtm), lebih tinggi dari pertumbuhan pada bulan sebelumnya yang sebesar 2,6 persen (mtm).

Baca juga: Minyak Goreng Langka, Ombudsman: Ada Penimbun dan Permainan Oknum Peritel

“Peningkatan terjadi pada sebagian kelompok, yaitu subkelompok sandang, kelompok makanan, minuman dan tembakau, serta peralatan informasi dan komunikasi,” ucap Erwin dikutip dalam keterangannya, Minggu (12/6/2022).

“Peningkatan didorong oleh kenaikan aktivitas ekonomi masyarakat pada periode Ramadhan dan menjelang Idul Fitri,” sambungnya.

Baca juga: Riset Eyos: Tidak Semua Peritel Turun Omset Akibat Pandemi

Erwin melanjutkan, secara tahunan, kinerja penjualan eceran tercatat tetap tumbuh tinggi sebesar 8,5 persen (yoy), meskipun tidak setinggi pertumbuhan bulan sebelumnya yang sebesar 9,3 persen (yoy).

Tetap tingginya penjualan eceran terutama ditopang oleh meningkatnya penjualan subkelompok sandang, serta perbaikan penjualan kelompok peralatan informasi dan komunikasi, dan perlengkapan rumah tangga lainnya.

Dari sisi harga, responden memprakirakan tekanan inflasi pada Juli dan Oktober 2022 (3 dan 6 bulan yad) meningkat.

Indeks Ekspektasi Harga Umum (IEH) Juli dan Oktober masing-masing tercatat sebesar 141,7 dan 137,5, atau meningkat dibandingkan 135,6 dan 129,8 pada bulan sebelumnya, sejalan dengan naiknya harga bahan baku, disertai dengan kenaikan harga BBM dan perkiraan responden terhadap terjadinya kendala distribusi barang.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini