Secara terpisah, CBI memperingatkan bahwa Inggris sedang menuju 'resesi rumah tangga' karena keluarga memangkas pengeluaran di tengah krisis biaya hidup.
Undang-undang Irlandia Utara yang baru mencakup rencana untuk menghapus sebagian besar cek UE atas barang-barang yang dikirim ke provinsi tersebut dan menurunkan Pengadilan Eropa menjadi peran penasihat.
Para menteri berharap rencana tersebut akan menghentikan gangguan pasokan yang disebabkan oleh cek, mengurangi ketegangan politik di Irlandia Utara dan membujuk DUP untuk kembali melakukan pembagian kekuasaan.
Namun Danker mengatakan rencana itu dapat menyebabkan 'semua jenis sengketa perdagangan'.
Ancaman Krisis Global
Sebenarnya resesi bukan hanya mengancam Inggris, negara-negara di sekitarnya dan bahkan seluruh dunia kini semuanya terancam.
Presiden Bank Dunia, David Malpass mengatakan perang yang terjadi di Ukraina dapat memicu resesi global, lonjakan harga pangan dan energi, serta ketersediaan pupuk.
Malpass menambahkan, perekonomian Jerman sebagai negara dengan ekonomi terbesar keempat di dunia, telah melambat secara substansial yang dipengaruhi oleh kenaikan harga energi yang tinggi.
Dia juga mengungkapkan, pengurangan produksi pupuk dapat memperburuk kondisi di negara-negara lain.
“Ketika kita melihat PDB (Produk Domestik Bruto) global sulit sekarang untuk melihat bagaimana kita menghindari resesi,” kata Malpass dalam sebuah acara yang diselenggarakan oleh Kamar Dagang AS, yang dikutip dari Reuters.
Malpass mengatakan ekonomi Ukraina dan Rusia diperkirakan akan mengalami kontraksi yang siginifikan.
Sedangkan perekonomian wilayah lainnya seperti Eropa, China dan Amerika Serikat akan mengalami pertumbuhan yang lebih lambat.
Dia juga mengungkapkan, negara-negara berkembang semakin terguncang karena menghadapi kekurangan pasokan pupuk, persediaan pangan, serta pasokan energi.
“Gagasan harga energi dua kali lipat sudah cukup untuk memicu resesi dengan sendirinya,” tambahnya.