News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

UNVR Dorong Relevansi Konsumen lewat Transformasi Portofolio Produk dan Pasar Digital

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- PT Unilever Indonesia, Tbk (Unilever)/UNVR mendorong relevansi konsumen lewat transformasi portofolio produk dan pasar digital.

Presiden Direktur PT Unilever Indonesia Tbk Ira Noviarti bersama seluruh jajaran direksi Perseroan melempar signal optimisme atas peluang pertumbuhan berkelanjutan bagi Unilever di masa depan, termasuk pada segmen konsumen premium yang tumbuh lebih agresif dibanding segmen menengah.

“Pada tahun 2025, kelas menengah-keatas akan mencapai lebih dari setengah populasi, dengan sekitar 68 % dari populasi tinggal di daerah perkotaan," jelas Ira dalam keterangannya, Kamis (16/6/2022).

Ira menambahkan dalam menjabarkan two speed of economi yang terjadi di Indonesia saat ini, Perseroan perlu menghadirkan portofolio yang lengkap serta profitabilitas yang optimal.

Baca juga: Unilever Perkuat Kesetaraan Gender Hingga Akses Disabilitas di Bidang Pendidikan

Konsumen kelas menengah secara jumlah memang mayoritas, namun rentan terhadap tekanan daya beli, untuk itu Perseroan akan tetap menjaga tersedianya opsi produk yang lebih terjangkau. Di sisi lain, Perseroan juga menangkap bahwa segmen kelas atas tumbuh pada tingkat yang jauh lebih cepat, yang dilihat perseroan sebagai sebuah peluang.

“Dengan pertumbuhan konsumen menengah ke atas yang berkelanjutan ini, kami melihat premiumisasi akan menjadi lokomotif pertumbuhan dalam 5 tahun ke depan," tutur Ira.

Dalam Paparan Publik yang dilaksanakan pada Rabu (15/6), Unilever memaparkan pada kuartal pertama tahun 2022 berhasil membukukan laba bersih sebesar 2 triliun rupiah, atau bertumbuh sebesar 19,0 % year on year (termasuk penyesuaian satu kali atas Central Service Fee 2021), yang mana di luar penyesuaian tersebut laba bersih bertumbuh sebesar 4,8 % .

Menguatnya fundamental tersebut menjadi kunci pertumbuhan Unilever Indonesia. Di kuartal pertama, Distributive Trade Perseroan mencatatkan pertumbuhan double digit, sementara channel e-commerce menggandakan kinerja dengan bertumbuh sebesar 100 % . Adapun divisi yang berhasil mendorong pertumbuhan Perseroan adalah divisi Food, Beverage, Personal Care, dan Unilever Foods Solution (UFS).

Baca juga: 60 Persen Produk Nestle Dinilai Tak Sehat, YLKI Desak BPOM Lakukan Investigasi

Brand Royco, Bango dan Buavita menjadi penopang utama pertumbuhan divisi Food dan Beverage. Demikian juga halnya dengan divisi Personal Care yang berhasil membukukan pertumbuhan penjualan didorong oleh kinerja yang kuat dari kategori Oral Care dan Deodorant.

Hasil yang membanggakan juga ditunjukkan oleh Unilever Foods Solution (UFS) yang bertumbuh sebesar 25 % . Kinerja ini berhasil membawa UFS pada posisi yang lebih baik dibandingkan dengan sebelum pandemi.

Ira menekankan bahwa awal yang kuat harus dibarengi dengan strategi dan eksekusi yang juga kuat untuk mempertahankan kinerja. Karena itu Perseroan terus berfokus pada lima strategi utama Unilever Indonesia untuk memenangkan persaingan di tengah begitu banyaknya tantangan.

Pertama, memperkuat dan unlock potensi penuh dari brand-brand besar dan produk utama melalui inovasi dan program marketing terdepan untuk mendorong pertumbuhan pasar. Kedua, memperluas dan memperkaya portfolio ke premium dan value segment.

Ketiga, memperkuat kepemimpinan di channel utama (GT dan Modern Trade) dan channel masa depan (e-Commerce). Keempat, penerapan E-Everything di semua lini, termasuk memimpin di Digital & Data Driven capabilities. Dan kelima, tetap menjadi yang terdepan dalam mewujudkan bisnis yang berkelanjutan.

Baca juga: Mantap, Unilever Sudah Bayar THR Karyawan di Hari Pertama Puasa

Pada sturuktur komposisi produk, Perseroan akan sangat cermat dalam memilih material yang digemari konsumen, dan sekaligus efisien dalam membentuk harga jual yang kompetitif. Pada tahun 2021 saja, Perseroan telah melakukan lebih dari 20 inovasi yang memperkuat keunggulan kompetitif rangkaian portofolio Unilever Indonesia.

"Penguatan inovasi dan portfolio, transformasi digital, serta penguatan organisasi terus dilakukan demi menciptakan pertumbuhan bisnis yang kuat dan mampu bersaing. Misalnya berinvestasi pada brand-brand global untuk dibawa ke Indonesia, atau memperkaya brand yang sudah leading di tanah air," ucap Ira.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini