Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pergerakan saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) pada perdagangan awal pekan ini, Senin (20/6/2022) sempat anjlok 6 persen lebih.
Pada awal perdagangan, saham GOTO dibuka stagnan atau sama pada penutupan perdagangan akhir pekan kemarin di level Rp 366 per saham.
Seiring dimulainya perdagangan hingga pukul 10.50 WIB, saham GOTO sempat menguat ke level Rp 376 per saham.
Baca juga: Sejak Selasa, Harga Saham GOTO Terus Mengalami Penguatan
Namun, penguatan tidak bertahan lama dan akhirnya saham GOTO longsor hingga sempat sentuh posisi Rp 344 atau merosot 6,01 persen.
Sejak awal perdagangan hingga pukul tersebut, saham GOTO ditransaksikan senilai sekitar Rp 591 miliar dengan melibatkan 1,66 miliar lembar saham.
IHSG Turun
Sempat menguat, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dibuka turun pada awal perdagangan hari ini. Senin (20/6) pukul 9.09 WIB, IHSG turun 0,31 persen ke 6.908 dan melanjutkan penurunan ke bawah 6.900.
Sepuluh dari 11 indeks sektoral Bursa Efek Indonesia (BEI) menyeret IHSG ke zona merah. Hanya sektor kesehatan yang tercatat menguat 0,82 persen. Sektor transportasi dan logistik terjun 1,53 persen.
Sektor energi merosot 1,54 persen. Sektor infrastruktur tergers 1,06 persen. Sektor barang baku melorot 0,63 persen.
Sektor barang konsumsi nonprimer turun 0,63 persen. Sektor barang konsumsi primer turun 0,54 persen. Sektor teknologi melemah 0,35 persen. Sektor properti dan real estat turun 0,15 persen.
Top gainers LQ45 pagi ini adalah:
PT Mitra Keluarga Karyasehat Tbk (MIKA) 3,70 persen
PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) 1,46 persen
PT Barito Pacific Tbk (BRPT) 0,69 persen
Top losers LQ45 terdiri dari:
PT HM Sampoerna Tbk (HMSP) -4,85 persen
PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) -3,08 persen
PT Perusahaan Gas Negara Tbk (PGAS) -3,06 persen
Investor asing mencatat net sell atau jual bersih Rp 115 miliar di seluruh pasar.
Saham-saham dengan penjualan bersih terbesar asing adalah PT Merdeka Copper Gold Tbk (MDKA) Rp 56,3 miliar, PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) Rp 27,7 miliar, dan PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM) Rp 27,2 miliar.
Saham-saham dengan pembelian bersih terbesar asing adalah PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) Rp 54,4 miliar, PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI) Rp 22,8 miliar, dan PT Bank Mandiri Tbk (BMRI) Rp 8,1 miliar.(Kontan)