TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pemerintah harus pro aktif dalam penanganan penyakit mulut dan kuku(PMK) pada hewan ternak.
Apalagi saat ini menjelang Idul Adha, kalau bisa pemerintah menangani PMK seperti pandemi covid-19.
"Kerja Satgas Penanganan PMK ini terus terang saja kita belum tahu. Nah sebisa mungkin ini kayak pandemi, pemerintah harus proaktif, kalau perlu real-time setiap hari ada komunikasi ke publik apakah menggunakan media televisi punya pemerintah atau apa," kata Anggota Komisi IV DPR RI Luluk Nur Hamidah dalam pernyataannya, Kamis(23/6/2022) malam.
Baca juga: Berkaca pada Penanganan Covid-19, Berikut Upaya Pemerintah Tangani Penyakit Mulut dan Kuku (PMK)
"Terutama peternak kecil yang masih jauh ya dari akses misalnya perbantuan dan seterusnya. Saya kira perlakuannya mirip dengan Covid-19. Saya setuju dengan (perintah Jokowi) itu, karena ini sama," tambahnya.
Sebab, Luluk, kerugian ekonomi yang disebabkan oleh wabah PMK itu sangat besar. "Apalagi, para peternak kita masih banyak peternak kecil hidup mereka berakhir ketika kena PMK ini," ujarnya.
Dia menjelaskan penanganan wabah PMK seperti menangani pandemi covid-19 di antaranya tidak saling lempar tanggung jawab, koordinasi bagus dan cepat.
Baca juga: 97 Bangkai Kambing Dibuang di Sungai Serang Semarang, Terjangkit PMK hingga Pelaku Diupah Rp100 Ribu
"Dan harus efektif dan efisien. Kemudian ada sistem yang memonitor kerja-kerja ini sudah sampai mana nih," ujarnya.
Kemudian, kata dia, vaksinnya sudah sampai mana.
"Di tingkat desa kan ada pemerintah daerah, ada bupati, memimpin koordinasi dengan kepala desa dan seterusnya sampai tingkat RT RW, bikinlah brosur pengumuman disebar ditempel di balai desa, libatkan kalau perlu organisasi pemuda kemasyarakatan atau apalah," pungkasnya.(Willy Widianto)