Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis (30/6/2022) semakin melemah dekati level Rp 15 ribu per dolar AS.
Pada perdagangan sore ini, mata uang rupiah kembali melemah 50 poin ke level Rp 14.903 dari penutupan sebelumnya di posisi Rp 14.852.
"Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif, namun ditutup melemah di rentang Rp 14.880 sampai Rp 14.930 per dolar AS," kata Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi.
Baca juga: Perbedaan Suku Bunga Fed dan Bank Indonesia Kian Tipis, Bisa Tekan Rupiah ke Rp 15.000
Ibrahim menjelaskan, penguatan dolar AS seiring meningkatnya permintaan safe haven di tengah kekhawatiran baru tentang suku bunga The Fed yang lebih tinggi dan resesi global.
"Kenaikan suku bunga 75 basis poin bank sentral baru-baru ini, kenaikan terbesar sejak 1994 yang diperlukan untuk membantu membawa inflasi kembali ke target 2 persen, meskipun perlambatan ekonomi yang lebih luas akan menjadi hasil yang mungkin," tuturnya.
Baca juga: Obligasi Pemerintah Dinilai Terus Solid karena Likuiditas Rupiah Masih Melimpah
Dari dalam negeri, Ibrahim menyebut, pasarterus memantau perkembangan inflasi pada Juni 2022 yang diperkirakan lebih tinggi jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya.
Indeks Harga Konsumen (IHK) pada Juni 2022 diperkirakan akan mengalami inflasi sebesar 0,57 persen secara bulanan.
"Kondisi ini akan membawa inflasi Indonesia secara tahunan mencapai 4,2 persen," ucapnya.