Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MADRID – Pemerintah Yunani menawarkan kapal kargo guna membantu Ukraina mengekspor jutaan ton gandum dan biji-bijian dari Kyiv di Pelabuhan Laut Hitam yang kini diblokir Rusia.
Informasi tersebut diketahui Reuters setelah Yunani menghadiri pertemuan KTT NATO yang diselenggarakan di Madrid. Pemerintah Yunani menyebut bahwa cara ini dilakukan untuk mencegah terjadinya krisis pangan yang berkepanjangan.
Karena terhambatnya kegiatan ekspor bahan pangan dari Ukraina imbas pemblokiran yang dilakukan angkatan laut Rusia pada 200 hingga 300 kapal pengangkut pangan asal Ukraina.
“Yunani mengumumkan bahwa mereka siap menyediakan kapal untuk membawa gandum keluar dari Ukraina,” kata Sekretaris Jenderal NATO Jens Stoltenberg, saat ditemui pada KTT NATO, Kamis (30/6/2022).
Sebelum Rusia menginvasi Ukraina, Kyiv biasanya menyumbang 30 persen bahan pangan untuk pasar global.
Namun karena adanya pemblokiran akses ekspor di laut Hitam, kini cadangan gandum dan biji – bijian di Ukraina tak dapat lagi dikirimkan.
Hal inilah yang membuat pasar global mengalami krisis pangan hingga menyebabkan terjadinya kenaikan harga kebutuhan pokok.
Baca juga: Rusia Setuju Buka Jalur Laut untuk Ekspor Gandum Ukraina
Bahkan imbas dari krisis tersebut sebanyak 47 juta orang di seluruh dunia saat ini terancam mengalami kelaparan akibat kurangnya suplai makanan.
Bahkan menurut laporan terbaru dari Global Crisis Response Group Sekretaris Jenderal PBB perang Rusia di Ukraina dapat memicu terjadinya krisis sosial dan ekonomi di seluruh dunia.
Baca juga: Vladimir Putin Siap Pasok 50 Juta Ton Gandum ke Pasar Internasional Demi Mengatasi Inflasi Global
Kekhawatiran inilah yang membuat Yunani berniat untuk menawarkan bantuan pada Ukraina, perdana Menteri Yunani Kyriakos Mitsotakis yakin armada laut negaranya dapat mengeluarkan ratusan ton bahan pangan Ukraina yang ada di laut Hitam.
Dengan begini setidaknya Yunani dapat membantu PBB mengendalikan ancaman krisis pangan yang tengah mengancam jutaan warga dunia.