Ia juga menegaskan bahwa masyarakat tidak perlu khawatir ketika nanti memang kebijakan MyPertamina ini diterapkan.
Sebab masyarakat tetap bisa menggunakan berbagai pilihan model transaksi untuk membeli BBM subsidi.
"Seandainya nanti misal diimplementasikan pun, konsumen atau masyarakat tidak perlu khawatir karena pembayaran bisa tetap menggunakan tunai, kartu debit atau kredit, kalaupun mau menggunakan aplikasi MyPertamina boleh," tegasnya.
Baca juga: Jenis Kendaraan yang Wajib Menggunakan Aplikasi MyPertamina per 1 Juli 2022
"Sehingga yang menjadi catatan tidak harus mendownload aplikasi MyPertamina . Tidak harus," sambungnya.
Sementara ini, Pertamina masih terus menggencarkan sosialisasi penerapan kebijakan ini di masyarakat.
Sembari terus mendorong masyarakat untuk mendaftarkan kendaraannya.
Sementara itu salah seorang konsumen, Susilo (46) mengaku masih melakukan transaksi pembelian BBM jenis Pertalite secara biasa.
Ia masih menggunakan pembayaran secara tunai untuk mengisi bahan bakar mobilnya.
"Ini tadi masih pakai bayar biasa, pakai uang tunai. Nggak pakai aplikasi itu. Antre ya biasa nggak panjang," kata Susilo.
Kendati demikian, Susilo mengatakan memang sudah mengetahui tentang kebijakan MyPertamina tersebut.
Namun belum sempat untuk mendaftarkan secara pribadi.
"Belum daftar, nanti saja. Cari tahu caranya dulu," tambahnya.
Di Sumbar
Sementara penerapan di empat daerah di Sumatera Barat, pihak Pertamina menyebut belum mewajibkan pembayaran minyak subsidi dengan aplikasi My Pertamina.