News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

IHSG Berpeluang Kembali Menguat, Begini Ulasan Analis

Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Layar menunjukkan pergerakan perdagangan saham di Gedung Bursa Efek Indonesia, Jakarta, Selasa (20/8/2013). Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diramal punya potensi untuk menghijau. (Kompas/Heru Sri Kumoro)

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada pekan depan diramal punya potensi untuk menghijau. Sejumlah sentimen diprediksi bisa membuat IHSG rebound usai mengalami periode yang berat pada pekan lalu.

IHSG pekan depan diramal punya peluang menguat terlihat dari mulai meredanya tekanan jual asing pada akhir pekan lalu. Di sisi lain, indeks saham di Eropa pun mengalami rebound.

Menurut Technical Analyst Binaartha Sekuritas Ivan Rosanova, katalis-katalis ini memungkinkan IHSG pada awal pekan depan mengikuti jejak pasar Eropa yang mengalami penguatan.

Seiring potensi rebound IHSG, Ivan menyarankan investor untuk mencermati saham-saham pertambangan seperti TINS dan ANTM yang berpotensi mengalami technical rebound.

Selain itu, DMMX yang telah membentuk struktur awal pembalikan arah tren juga bisa diawasi.

"Namun, perlu diantisipasi kemungkinan rebound ini bersifat minor sehingga hanya untuk melakukan trading atau mengurangi beberapa posisi jangka panjang," katanya pada akhir pekan lalu.

Sementara, Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas, Cheril Tanuwijaya, menyarankan investor mengambil sikap wait and see sambil mencermati data-data yang rilis pekan depan.

Baca juga: Semua Indikator Melemah, IHSG Minus 3,11 Persen Sepekan Kemarin

Saran ini mempertimbangkan IHSG yang berpeluang melanjutkan pelemahan.

"IHSG berpotensi melanjutkan pelemahan namun diperkirakan tidak sebesar minggu ini yang melemah hingga lebih dari 3 persen," ungkap dia Jumat (1/7/2022).

IHSG diproyeksi bergerak di kisaran 6.730 hingga 6.850 pada minggu depan.

Baca juga: IHSG Jumat 1 Juli 2022 Ditutup Melemah 1,7 Persen ke Level 6.794

Sentimen dari global seperti pidato beberapa anggota FOMC, rilis hasil rapat FOMC, rilis data PMI non-manufaktur AS, serta data laju pengangguran AS di bulan Juni berpotensi menjadi sentimen yang mendominasi pergerakan.

"Diperkirakan investor akan mencermati data tersebut untuk petunjuk lebih lanjut terkait normalisasi kebijakan moneter The Fed," imbuh dia.

Reporter: Kenia Intan | Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini