Laporan Wartawan Tribunnews, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, FRANKFURT – Menteri Ekonomi Jerman Robert Habeck mengungkapkan negaranya harus bersiap menghadapi kemungkinan bahwa Rusia akan terus menangguhkan pasokan gas melalui pipa Nord Stream 1 di luar penutupan pemeliharaan yang direncanakan bulan ini.
Dilansir dari Reuters, Minggu (3/7/2022) strategi mengurangi pasokan gas bisa menjadi langkah rasional Moskow untuk mengurangi atau sepenuhnya menghentikan pengiriman gas alam dan hal itu akan sesuai dengan strategi Rusia untuk mengacaukan Eropa.
"Anda melihat sebuah pola dan itu dapat mengarah pada skenario ini," kata Habeck
"Ini bisa menjadi rasional, untuk menjaga harga keseluruhan dan harga energi di Jerman. Namun, dapat pula menghancurkan persatuan dan solidaritas di negara ini,” imbuhnya.
Sementara itu, Jerman mulai beralih ke tingkat kedua dari rencana gas darurat tiga tingkat bulan lalu setelah Rusia mengurangi pengiriman melalui pipa Nord Stream 1. Ini merupakan salah satu langkah sebelum pemerintah menjatah konsumsi bahan bakar.
Baca juga: Rusia Kurangi Pasokan, Harga Gas di Jerman Bisa Naik hingga 3 Kali Lipat
Pipa Nord Stream 1 yang memasok gas dari Rusia ke Eropa di bawah Laut Baltik, dijadwalkan akan ditutup untuk pemeliharaan tahunan pada tanggal 11 hingga 21 Juli.