TRIBUNNEWS.COM – Sebuah jet tempur F-16 Fighting Falcon milik Ukraina dilaporkan ditembak jatuh oleh pasukan Rusia.
Jet F-16 kiriman dari Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) itu disebut dijatuhkan saat berusaha meluncurkan rudal ke wilayah Zaporozhye.
Zaporozhye adalah satu dari empat eks wilayah Ukraina yang dimasukkan Rusia lewat referendum pada bulan 2022.
Hampir 70 persen wilayah itu kini berada di bawah kendali Rusia. Ukraina kemudian menargetkan Zaporozhye dalam kampanye serangan balik pada musim panas 2023.
Saat ini Ukraina dilaporkan melibatkan sekitar 12 jet F-16 dalam serangan di Zaporozhye.
Dikutip dari Russia Today, informasi awal tentang kejadian itu dilaporkan oleh Vladimir Rogov, Ketua Dewan Koordinasi untuk Integrasi Wilayah Baru, hari Kamis, (26/12/2024).
Jet itu terdeteksi oleh sistem pertahanan udara Rusia.
“Jet F-16 sedang dalam posisi akan meluncurkan rudal ke wilayah itu, dan jet tersebut ditembak,” tulis Rogov di aplikasi perpesanan Telegram.
Kementerian Pertahanan Rusia memang belum mengonfirmasi jatuhnya F-16 itu. Namun, muncul sejumlah klaim yang menyebut jet tersebut dijatuhkan sistem pertahanan Rusia yang dipasang di area itu.
Laman Bulgarian Military menyebut para analis militer sedang mengamati situasi di lapangan. Jika Rusia benar kembali menembak jatuh F-16, hal itu akan menjadi momen penting dalam pertempuran di udara.
Jatuhnya F-16 menunjukkan meningkatnya risiko bagi Ukraina yang terus mengandalkan senjata Barat untuk melawan pasukan Rusia. Ada spekulasi bahwa Rusia aktif memantau kemampuan Angkatan Udara Ukraina.
Baca juga: Belgia Batal Kirim Jet Tempur F-16 ke Ukraina Tahun Ini, Ini yang Jadi Alasan
NATO kirim F-16 ke Ukraina
Sejumlah negara NATO mengirimkan jet tempur F-16 buatan AS ke Ukraina pada bulan Juli 2024.
Ukraina kemudian menyebut F-16 sebagai senjata yang bisa menantang keunggulan Rusia di udara. Akan tetapi, jet itu hingga kini belum pernah digunakan dalam pertarungan di udara.
Ada sejumlah F-16 yang dilaporkan digunakan untuk keperluan pertahanan melawan rudal Rusia pada bulan Agustus.