TRIBUNNEWS.COM -- Negara NATO Belgia dipastikan batal mengirimkan jet tempur F-16 ke Ukraina tahun ini.
Media Belgia, Le Soir melaporkan sejumlah kendala menyebabkan Kiev tak akan menerima pesawat tempur tersebut seperti yang dijanjikan sebelumnya.
Salah satu alasan penundaan pengiriman pesawat perang itu karena masih kurangnya pilot yang terlatih jenis F-16.
Baca juga: Zelensky Akui Ukraina Terdesak di Sektor Pokrovsk dan Kurakhovo
Le Soir menulis juga bahwa di Ukraina, suku cadang jet tempur F-16 yang masih kurang.
Selain itu, jet siluman F-35 pesanan Belgia dari Lockheed Martin Amerika Serikat belum juga dikirim.
Menteri Pertahanan Belgia Ludivine Dedonder baru-baru ini mengunjungi Polandia, di mana ia meninjau operasi Angkatan Darat Belgia untuk tahun 2025. Hasilnya, menjadi jelas bahwa pengiriman pertama pesawat pembom tempur F-16 tidak akan dilakukan tahun ini.
"Belgia akan melakukan segala yang mungkin untuk mempercepat pengiriman pertama, jika memungkinkan, pada akhir tahun 2024," kata laporan itu.
Pada tahun 2023, Ukraina dan sekutunya membentuk koalisi penerbangan untuk menyediakan Ukraina dengan jet tempur F-16. Menurut Presiden Ukraina Volodymyr Zelensky, Ukraina membutuhkan setidaknya 128 jet tempur F-16 untuk mengamankan angkasa Ukraina dari serangan Rusia.
Pada Meli 2024, Belgia berkomitmen untuk membantu Kiev dengan mengirimkan bantuan militer senilai 977 juta euro atau sekitar Rp 32 triliun dan 30 jet tempur F-16 untuk Ukraina berdasarkan perjanjian keamanan bilateral selama 10 tahun.
Baca juga: Gagal Bendung Rusia di Kurakhovo dan Pokrovsk, Komandan Tertinggi Donetsk Dicopot
"Untuk pertama kalinya, perjanjian tersebut menetapkan jumlah pasti jet tempur F-16 -- 30 -- yang akan dikirimkan ke Ukraina hingga tahun 2028, dengan yang pertama sudah tiba tahun ini," tulis Zelenskiy di X dilutip dari Radio Liberty.
Pada bulan Agustus 2024, secara resmi dikonfirmasi bahwa jet tempur F-16 pertama telah tiba di Ukraina dari mitranya. Belum diketahui secara pasti berapa banyak jet yang telah diterima Ukraina. F-16 pertama disediakan untuk Ukraina oleh Belanda dan Denmark.
Demikian juga dengan jet sumbangan dari Denmark yang diberitakan telah disampaikan pada bulan lalu. Jumlah unitnya masih dirahasiakan oleh pihak berwenang.