Tentara IDF Bombardir RS Kamal Adwan, Jubir Al-Qassam: Nyawa Sandera Israel Terancam
TRIBUNNEWS.COM - Pendudukan Israel terus mengintensifkan serangan militer di wilayah Gaza Utara yang secara buta menyasar berbagai fasilitas sipil dan medis.
Sumber-sumber Palestina melaporkan, saat fajar pada Selasa (24/12/2024), kalau pasukan pendudukan Israel melakukan operasi pengeboman yang menargetkan bangunan di sekitar Rumah Sakit Kamal Adwan di Beit Lahia, Jalur Gaza utara.
Baca juga: Israel Tangkap Dokter Yordania, IDF Pakai Robot Taruh Kotak Berisi Peledak di Gerbang RS Kamal Adwan
"Kendaraan militer tentara pendudukan Israel menembak langsung ke rumah sakit, menyebabkan kerusakan parah pada fasilitas medis," kata laporan Khaberni.
Sumber tersebut memastikan sekitar 20 orang, termasuk pasien dan tenaga medis, terluka akibat ledakan berturut-turut yang mengguncang area sekitar rumah sakit.
Beberapa pasien juga terluka di dalam rumah sakit akibat kerusakan akibat operasi pengeboman tentara Israel.
Abu Obaida: Nyawa Sandera Israel Terancam
Terkait intensifnya militer Israel membombardir Gaza Utara, Abu Obaida, juru bicara militer Brigade Al-Qassam, sayap militer Hamas menyatakan genosida dan pembersihan etnis di Jalur Gaza utara menyasar warga sipil yang tidak bersalah dilakukan Israel untuk menutupi skandal dan aib tentara Zionis.
Dia menyatakan kalau nasib sejumlah tahanan Israel bergantung pada kemajuan pergerakan tentara pendudukan Israel, ratusan meter di beberapa daerah yang menjadi sasaran agresi IDF.
Abu Obaida juga menyiratkan kalau para pejuang pembebasan Palestina tetap teguh menjalankan perlawanan terhadap agresi IDF.
"Kepahlawanan para mujahidin dan kinerja lapangan mereka di Jalur Gaza utara merupakan model inspiratif bagi seluruh orang merdeka di dunia," kata Abu Obaida, dikutip Khaberni.
Dia menekankan bahwa Israel menyembunyikan kerugian nyata dan kondisi menyedihkan tentaranya di Jalur Gaza utara demi menjaga citra tentaranya.
RS Terakhir di Gaza Utara
Rumah Sakit Terakhir di Gaza Utara, RS Kamal Adwan, Gaza utara, terancam mandek beroperasi setelah menjadi target serangan drone dan tank Israel.
Serangan ini diungkap langsung oleh Dr. Hussam Abu Safia, Direktur Rumah Sakit Kamal Adwan dalam keterangan resmi yang diunggah Al Jazeera.