News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Lima Hari Melemah, Kini Saham GOTO Ambruk Sentuh Level Terendah

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam lima hari perdagangan sejak Selasa (28/6) hingga hari ini terus mengalami pelemahan.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Saham PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) dalam lima hari perdagangan sejak Selasa (28/6) hingga hari ini terus mengalami pelemahan.

Pada perdagangan Senin (4/7/2022), saham GOTO menyentuh level terendah dalam sehari perdagangan ke posisi Rp 346 atau anjlok 6,49 persen dari penutupan akhir pekan kemarin Rp 370 per saham.

Rontoknya harga saham GOTO dimulai sejak Selasa yang ditutup melemah 0,51 persen ke posisi Rp 392 dan perdagangan Jumat kemarin ditutup turun 4,64 persen ke level Rp 370 per saham.

Baca juga: IHSG Anjlok 2,28 Persen ke 6.639, Saham GOTO Terjun Paling Dalam

Hari ini, saham GOTO ditransaksikan sebesar Rp 248,71 miliar dengan jumlah saham sebanyak 705,94 juta lembar saham, di mana saham GOTO hari ini tidak pernah menyentuh level hijau.

Analis PT Kanaka Hita Solvera (KHS) Andhika Cipta Labora mengatakan, GOTO sebagai salah satu emiten yang memiliki market cap besar, hari ini mengalami koreksi karena mengikuti pergerakan IHSG yang juga terkoreksi dalam.

Baca juga: Pakar ITB: Investasi Telkomsel di GoTo Harus Jadi Contoh Bagi BUMN Lain

"Adanya kekhawatiran The Fed akan menaikkan suku bunga lagi pada Juli 2022 sebesar 50 basis poin sampai 75 basis poin, yang juga berpotensi diikuti oleh Bank Indonesia pada semester II 2022 menaikan suku bunga, menjadi sentiment negatif untuk saham-saham teknologi termasuk GOTO," papar Andhika.

Ia memperkirakan, sepekan ke depan saham GOTO masih akan mengalami tekanan dari sentimen negatif internal.

"GOTO pada sepekan kedepan berpeluang mengalami penurunan ke level Rp 320 sampai Rp 330 per saham," ucap Andhika.

IHSG Anjlok 2,28 Persen ke 6.639

Perdagangan saham di awal pekan ini Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) tak berdaya.

Pada perdagangan Bursa Efek Indonesia (BEI) Senin (4/7/2022) IHSG terperosok 2,28 persen atau 155,16 poin ke 6.639,17.

IHSG terseret oleh anjloknya seluruh indeks sektoral.

Sektor teknologi terjun 4 persen . Sektor transportasi dan logistik tergerus 3,57  persen.

Sektor barang konsumsi primer merosot 2,66 persen . Sektor keuangan terjerembap 2,58 persen . Sektor barang baku melorot 1,83 persen . Sektor properti dan real estat turun 1,78 persen .

Sektor barang konsumsi nonprimer turun 1,66 persen. Sektor kesehatan tergerus 1,47 persen . Sektor infrastruktur melemah 1,20 persen. Sektor perindustrian melemah 1,13 persen . Sektor energi turun 0,46 persen .

Saat IHSG terjun, total volume transaksi bursa mencapai 19,22 miliar saham dengan nilai transaksi Rp 11,97 triliun. Sebanyak 460 saham turun harga. Hanya 109 saham yang menguat dan 119 saham flat.

Top gainers LQ45 hari ini adalah:

PT Media Nusantara Citra Tbk (MNCN) 2,13 persen
PT Vale Indonesia Tbk (INCO) 1,87 %
PT Adaro Energy Indonesia Tbk (ADRO) 1,84 %

Top losers LQ45 terdiri dari:

PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) -6,49 %
PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) -6,45 %
PT XL Axiata Tbk (EXCL) -6,25 %

Berdasarkan data RTI, IHSG turun 5,37 persen dalam lima hari perdagangan terakhir. IHSG melemah 6,45 persen dalam sebulan terakhir. Pelemahan baru-baru ini menyebabkan return IHSG tergerus menjadi hanya 0,88 persen sejak awal tahun.

Pakar ITB: Investasi Telkomsel di GoTo Harus Jadi Contoh Bagi BUMN Lain

Assistant Professor Entrepreneurship and Technology Management Interest Group SBM ITB Dina Dellyana mengatakan aksi korporasi Telkomsel menanamkan investasi di GoTo sangat tepat.

Menurutnya, hal itu karena kedua belah pihak memiliki expertise dan sumber daya yang saling melengkapi hingga mempercepat pertumbuhan keduanya.

“Investasi telkomsel di GoTo harus menjadi contoh bagi para BUMN lainnya untuk dapat memenangkan pasar dalam negeri dengan investasi pada startup dalam negeri. Jika Telkomsel tidak investasi di GoTo maka itu opportunity lost,” katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (30/6/2022).

Dina menyampaikan keberpihakan nasional terhadap bisnis startup lokal mesti didukung demi masa depan ekonomi digital.

Terlebih Indonesia adalah pasar digital yang sangat besar dan paling menjanjikan saat ini.

"Jadi, ini saat yang tepat. Jangan sampai muncul penyesalan di kemudian hari hanya karena kita ragu dan takut bertindak pada hari ini.," paparnya.

Anggota Panja Komisi VI dari PDIP Evita Nursyanti sependapat bahwa investasi Telkomsel di GoTo bersifat jangka panjang demi menciptakan berbagai kolaborasi dan strategi bisnis antara kedua pihak.

Baca juga: Lewat GoTransit, GoTo dan KCI Bidik Jutaan Pengguna Transportasi Publik

"Keputusan tersebut bukan hanya tepat, juga bernilai strategik. Investasi ini justru harus didukung,” katanya.

Senada, Kepala MNC Securities Edwin Sebayang menganalogikan investasi Philip Morris di PT Hanjaya Mandala Sampoerna Tbk (HMSP) pada 2005.

“Banyak yang meragukan keputusan Philip Morris saat itu. Tapi waktu menjawab, hanya dalam kurun 5 tahun, investasi mereka sudah balik modal. Sekarang Philip Morris sudah untung besar dari keputusannya saat itu,” kata Edwin.

Selain dari capital gain dan dividen, Philip Morris juga menikmati added value dari akuisisi HMSP dalam bentuk sinergi bisnis sebagai pemain utama di industri rokok.

“Jadi, dalam berinvestasi, jangan dinilai dari jangka pendek. Perlu diperhatikan juga potensi bisnis yang tercipta dan sinergi yang dicapai,” kata Edwin.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini