TRIBUNNEWS.COM, GRESIK – Sejumlah petugas Babinsa diturunkan untuk memantau proses vaksinasi hewan ternak miliik warga dari ancaman penularan penyakit mulut dan kuku (PMK) di Kabupaten Gresik, Jawa Timur.
Upaya menurunkan petugas Babinsa ini melibatkan Kodim 0817 Gresik seperti terpantau Senin (4/7/2022) kemarin.
Bintara Pembina Desa (Babinsa) Kodim 0817 Gresik Koptu Yoyok, mengatakan, Pemerintah Pusat sudah menggelontorkan vaksin untuk hewan ternak di Kabupaten Gresik sebanyak 3.000 vaksin.
Vaskin ini diprioritaskan untuk sapi yang sehat dan produktif. Khususnya sapi betina dan sapi perah.
Dari Kuota 3.000 vaksin, yang mendapatkan vaksin diantaranya peternakan sapi H. Aziz di Desa Ngimboh Kecamatan Ujungpagkah. Peternakan tersebut binaan Babinsa Koramil 0817/13 Ujungpangkah.
“Sebanyak 140 ekor sapi, dipeternakan ini akan mendapatkan vaksin secara bertahap. Diharapkan untuk mencegah laju penyebaran PMK,” katanya.
Sementara H. Aziz mengatakan, vaksin yang disuntikan dapat mendukung peternakan dan hewan menjadi sehat.
Baca juga: Pemerintah Klaim Sudah Vaksinasi 58.275 Hewan Ternak
“Terpenting dapat meminimalisir terpapar penyakit PMK. Sebab, beberapa kejadian yang dialami kawan peternak lain. Beberapa hewan ternaknya terpapar PMK dan ada yang sampai mati,” kata Aziz.
Dari adanya bantuan vaksin ini, Aziz juga mengatakan sangat berterimakasih, sebab menjelang hari raya Idul Adha bisa ikut menjual hewan ternaknya dengan sehat.
Baca juga: Selain Vaksinasi Ternak, Begini Strategi Kementerian Pertanian Tangkal Penyebaran Wabah PMK
“Kasus ini yang menjadi kekhawatiran kami para peternak, apalagi menjelang Idul Adha, saat ini harusnya para peternak bisa mengais rejeki dari jual hewan ternak. Alhamdulillah sapi di peternakan kami sebanyak 140 ekor semuanya sehat dan telah mendapat vaksin,” katanya.
Penulis: Sugiyono | Sumber: Tribun Jatim