Laporan Wartawan Tribunnews, Namira Yunia Lestanti
TRIBUNNEWS.COM, MOSCOW – Di Tengah memanasnya krisis energi di pasar global, Rusia justru mengumumkan penemuan ladang minyak baru dengan kapasitas cadangan minyak sebanyak 82 juta ton.
Melansir dari The Economic Times, pengumuman ini disampaikan Rusia setelah salah satu perusahaan gas dan minyak terbesarnya, yaitu Rosneft menemukan ladang deposit minyak di kawasan Laut Pechora, di Samudera Arktik bagian barat laut Rusia.
“Potensi besar minyak di Provinsi Timan-Pechora, minyak yang ditemukan berwarna terang, rendah sulfur, tidak pekat." jelas Rosneft.
Penemuan ladang minyak ini membuktikan bahwa perairan Laut Pechora di Provinsi Timan-Pechora memiliki potensi energi minyak yang sangat besar.
Bahkan selama pengujian, minyak yang ada di ladang deposit tersebut dapat mengalir dengan kecepatan maksimum sebesar 220 meter kubik per hari.
Sebelum mengembangkan potensi energi di ladang minyak Pechora, rencananya Rosneft akan lebih dulu melakukan penelitian pada kandungan minyak tersebut.
Baca juga: Arab Saudi dan Kuwait Mulai Kembali Produksi di Ladang Minyak Bersama
Dengan penemuan ini menambah daftar lisensi ladang minyak yang dikendalikan Rosneft, dimana saat ini setidaknya sudah ada 28 lisensi lepas pantai di Kutub Utara, dan delapan diantaranya berada di Laut Pechora.
Penemuan tersebut tentunya menjadi ladang cuan baru bagi Putin, dimana Rosneft bisa meningkatkan pasokan minyaknya di tengah ancaman krisis energi pasar global akibat embargo yang dilakukan AS dan sekutunya.
Baca juga: Tertekan Harga BBM, Biden Akhirnya Lepas Cadangan Minyak Darurat
Bahkan setelah Putin mengumumkan penemuan ladang minyak baru, India langsung mengajukan diri untuk memborong pasokan minyak Rusia dari Laut Pechora di samudra Artik ini.
Rencananya setelah pusat migas Laut Pechora rampung dibangun dan dikembangkan, Rusia akan melangsungkan ekspor ke India dengan menggunakan jalur baru, yaitu koridor transportasi Internasional Utara-Selatan (INSTC).