Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Bank Indonesia menyebutkan dalam laporannya, pada periode 4 Juli 2022 hingga 7 Juli 2022, modal asing yang keluar dari pasar keuangan domestik sekitar Rp 6,20 triliun.
“Nonresiden di pasar keuangan domestik jual neto Rp 6,20 triliun terdiri dari jual neto di pasar SBN (Surat Berharga Negara) sebesar Rp 3,54 triliun dan jual neto di pasar saham sebesar Rp 2,66 triliun,” jelas Kepala Departemen Komunikasi Bank Indonesia, Erwin Haryono, Jumat (8/7/2022).
Baca juga: Pekan Depan, Laju Rupiah Bakal Kembali Tertekan Usai Lepas Level Rp 15.000
Erwin juga melanjutkan, untuk premi credit default swap (CDS) 5 tahun naik ke level 145,14 basis poin (bps) per 7 Juli 2022 dari 139,07 bps per 1 Juli 2022.
Erwin mengungkapkan, Bank Indonesia akan terus memperkuat koordinasi dengan Pemerintah dan otoritas terkait.
Baca juga: IHSG dan Rupiah Kompak Perkasa Di Akhir Pekan
Yang bertujuan untuk tetap mendorong pertumbuhan ekonomi di tengah meningkatnya tekanan eksternal.
"Serta terus mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan guna mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," pungkasnya.