Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - PT Hino Finance Indonesia akan menerbitkan surat utang atau obligasi sebanyak-banyaknya Rp 700 miliar dengan bunga hingga 6,75 persen.
Presiden Direktur Hino Finance Indonesia Hajime Kawamura mengatakan, penerbitan obligasi pertama dari perseroan merupakan salah satu strategi untuk melakukan diversifikasi pendanaan
"Ini sekaligus sebagai bentuk pelaksanaan tata kelola perusahaan dengan memberikan informasi yang transparan melalui prospektus yang dapat dengan mudah didapatkan oleh calon investor pada situs web perseroan," ujarnya secara virtual, Senin (11/7/2022).
Baca juga: Intip Fitur-fitur Pintar di Aplikasi My Hino, dari Simulasi Leasing Kendaraan Sampai E-Learning
Obligasi yang diterbitkan perseroan terdiri dari dua seri yakni Seri A berjangka waktu 370 hari kalender dengan tingkat bunga yang ditawarkan berkisar 4 persen sampai 4,75 persen.
Sedangkan obligasi Seri B bertenor waktu tiga tahun dan bunga yang ditawarkan berkisar 5,75 persen hingga 6,75 persen.
Dana yang diperoleh dari penerbitan obligasi akan digunakan seluruhnya untuk modal kerja dalam bentuk pembiayaan, sebagaimana kegiatan usaha yang dilakukan oleh perseroan.
Obligasi ini memperoleh hasil pemeringkatan AAA (idn) dengan outlook stabil atas Surat Hutang Jangka Panjang dari PT Fitch Ratings Indonesia.
Baca juga: PP Presisi Terbitkan Surat Utang Senilai Rp 202,98 Miliar
Dalam aksi korporasi ini, perseroan menunjuk PT DBS Vickers Sekuritas Indonesia dan PT CIMB Niaga Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi obligasi.