News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pakar: Pendaftaran BBM Subsidi Pertamina lewat Print Out QR Code Mudah dan Aman

Penulis: Malvyandie Haryadi
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Warga tengah mengisi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Premium di SPBU Cikini, Jakarta Pusat, Senin (5/10). Pakar mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) Adi Indrayanto setuju dengan metode pendaftaran pengisian BBM subsidi Pertamina.

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pakar mikroelektronika Institut Teknologi Bandung (ITB) Adi Indrayanto setuju dengan metode pendaftaran pengisian BBM subsidi Pertamina.

Termasuk juga cara pembelian yang dilakukan melalui print out QR Code.

Menurut Adi, cara tersebut mudah dan aman. Apalagi pendaftaran bisa dilakukan dimana saja, termasuk di rumah.

Baca juga: UPDATE Harga BBM Kamis, 14 Juli 2022: Pertamax Turbo Rp16.900, Pertamina Dex Rp17.200

“Mudah dan lebih aman. Saat pendaftaran tinggal mengisi beberapa data yang dibutuhkan. Setelah itu print out QR Code, yang akan di-scan ketika melakukan pembelian di SPBU,” kata Adi kepada media hari ini.

Menurut Adi, data yang diisi bisa berupa data diri, data kendaraan, foto kendaraan, jenis kendaraan, volume mesin, apakah di atas 2.000 Cc atau di bawah.

Juga tahun produksi kendaraan. Dan kesesuaian data itulah yang kemudian dilihat pada saat mengisi BBM subsidi, yaitu ketika petugas SPBU tinggal melakukan scan print out QR Code, yang ditempelkan pada kendaraan.

Begitu pun Adi mengingatkan, bahwa petugas juga harus mencermati, apakah pelat nomornya sama dengan data yang tersimpan.

Hal ini untuk menghindari, kemungkinan jual beli print out QR Code. Karena tidak menutup kemungkinan, QR Code kendaraan di bawah 2.000 Cc dipakai kendaraan di atas 2.000 Cc.

Nah, jika hal itu terjadi, maka petugas hendaknya tidak ragu-ragu untuk menolak. Artinya, meski diterima oleh mesin scanner, namun kalau pelat nomor ternyata berbeda, maka petugas harus menolak.

“Jadi, peranan petugas SPBU juga sangat besar. Dia turut menentukan apakah kendaraan sesuai atau tidak, apakah data yang tersimpan sesuai atau tidak dengan saat mendaftar," terang Adi, yang juga Kepala Pusat Mikroelektronika ITB.

Sementara dari sisi keamanan, Adi mengatakan bahwa penerapan metode scan QR Code memang relatif lebih aman.

Baca juga: Ekonom: Subsidi BBM Tak Dibatasi, Pengeluaran Negara Bisa Jebol

Oleh karena dalam pembelian BBM subsidi, konsumen tidak memakai ponsel, namun cukup dengan print out QR Code.

Hanya saja, imbuhnya, jika keamanan ingin ditingkatkan, maka harus dilakukan dengan scanner yang dihubungkan dengan komputer.

Kalaupun petugas terpaksa menggunakan HP, maka sebaiknya SPBU tersebut dilengkapi dengan fasilitas WiFi. “Tak kalah penting, harus dipastikan bahwa lokasi SPBU jauh dari Base Transceiver Station (BTS),” kata Adi.

Halaman
12
Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini