News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Bursa Saham Eropa Menguat di Tengah Kekhawatiran Kenaikan Suku Bunga

Penulis: Nur Febriana Trinugraheni
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi saham. Bursa saham Eropa naik pada perdagangan hari ini, Jumat (15/7/2022), di tengah kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga global yang dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi.

Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
 
TRIBUNNEWS.COM, LONDON - Bursa saham Eropa naik pada perdagangan hari ini, Jumat (15/7/2022), di tengah kekhawatiran investor terhadap kenaikan suku bunga global yang dapat mempengaruhi prospek pertumbuhan ekonomi.

Dikutip dari CNBC, indeks pan-Eropa Stoxx 600 naik 1 persen, dengan sebagian besar sektor dan bursa utama berada di zona positif.

Saham perusahaan otomotif memimpin kenaikan, naik 3,2 persen, sedangkan saham perusahaan pertambangan anjlok 0,4 persen.

Baca juga: Saham S&P 500 Hingga Dow Jones Melemah, Wall Street Terkoreksi

Saham perusahaan energi Jerman Uniper melonjak 9,7 persen, sementara saham perusahaan medtech Swedia AddLife jatuh lebih dari 10 persen.

Sedangkan di wilayah Asia, bursa saham China dibuka lebih rendah, setelah angka pertumbuhan produk domestik bruto (PDB) Beijing lebih lemah dari perkiraan sebelumnya.

Kenaikan PDB China secara year-to-year pada kuartal kedua hanya sebesar 0,4 persen, melesat dari ekspektasi di saat negara ini berjuang untuk terbebas dari pandemi Covid-19.

Sementara itu, gelombang baru kenaikan suku bunga global telah meningkatkan kekhawatiran mengenai prospek pertumbuhan ekonomi.

Bank Sentral Kanada membuat kejutan dengan menaikkan suku bunga acuannya sebesar 100 basis poin, sedangkan Bank Sentral Korea Selatan, Selandia Baru, Singapura, dan Filipan telah mengambil tindakan untuk memperketat kebijakan moneter guna menekan inflasi yang melonjak.

Baca juga: Bursa Saham Hong Kong Tergelincir sementara Pasar Asia-Pasifik Alami Kenaikan

Federal Reserve AS (The Fed) diperkirakan akan memperketat kebijakan moneternya setelah inflasi AS melejit.

Di Wall Street, saham berjangka AS naik pada perdagangan pagi ini, menyusul rilisnya laporan pendapatan kuartal kedua bank-bank besar AS.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini