News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Gunakan Anggaran Rp 18,9 Triliun, Luhut Jamin Lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas Tak Mangkrak

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Kawasan Tana Mori di Labuan Bajo, Nusa Tenggara Timur (NTT). Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) akan rampung pada 2024 dan dijamin tidak akan mangkrak. 

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi Luhut Binsar Pandjaitan memastikan pengembangan lima Destinasi Pariwisata Super Prioritas (DPSP) akan rampung pada 2024 dan dijamin tidak akan mangkrak. 

Kelima DPSP tersebut di antaranya Danau Toba di Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah, Mandalika di Nusa Tenggara Barat, Labuan Bajo di Nusa Tenggara Timur, dan Likupang di Sulawesi Utara.

"Semua kami integrasikan perencanaan mulai dari keuangan juga bisa selesai target kita sesuai 2024, kami tidak ingin proyek mangkrak sekarang progres bagus," kata Luhut di Jakarta, Jumat (15/7/2022).

Baca juga: Luhut: Kalau Ada yang Ngomong Indonesia Sama dengan Sri Lanka, Sakit Jiwa Itu!

Menurut Luhut, hingga 2024 pengembangan lima DPSP tersebut akan menghabiskan anggaran Rp 18,9 triliun dan sekarang sedang dilakukan penyisiran satu per satu agar tidak ada penyalahgunaan. 

"Rp 18,9 triliun itu kita cek satu -satu, Pak Sandiaga (Menpar) dan tim, kemudian Kementerian PUPR melihat lagi satu-satu angka itu betul melakukan itu, saya jamin penyalahgunaan anggaran di situ kecil," ucap Luhut. 

"Supaya pemerintahan baru, tidak ada proyek mangkrak karena tidak di cek dan tidak dilakukan evaluasi sana sini. Saya ditugaskan presiden, saya pastikan itu tidak boleh mangkrak," sambungnya. 

Dalam memastikan 5 DPSP berjalan sesuai target, kata Luhut, dirinya bersama kementerian terkait dan pemangku kepentingan akan kembali melakukan evaluasi pada Desember 2022 dalam rapat koordinasi.

Baca juga: Luhut Ungkap Besaran Subisidi BBM Tiap Mobil dan Motor, Akan Dikurangi?

"Ini supaya manajemen kita lakukan dengan baik. kalau kita lihat Indonesia ekonomi terbaiknya di dunia, di tengah di gejolak perang Ukraina kita punya ekspor positif selama 26 bulan ini. Kita negara inflasinya terbaik di dunia sekarang perlu kita syukuri," ucap Luhut.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini