News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Inflasi Menggila, Rakyat Rusia Beralih Beli Bahan Pangan yang Harganya Lebih Murah

Penulis: Mikael Dafit Adi Prasetyo
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Laju inflasi yang cenderung tinggi menyebabkan penduduk Rusia mulai beralih dan membeli makanan dengan harga yang lebih murah.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo

TRIBUNNEWS.COM, MOSKWA – Penduduk Rusia mulai beralih dan membeli makanan dengan harga yang lebih murah karena laju inflasi yang meninggi di Rusia dan menghambat daya beli.

Dilansir dari Reuters, Senin (18/7/2022) Layanan Statistik Federal Rosstat pekan lalu menyatakan, indeks harga konsumen (IHK) Rusia telah naik 11,60 persen sepanjang tahun ini.

Laju inflasi makanan pada kuartal kedua tahun 2022 berjalan pada 19,5 persen tahun ke tahun.

“Faktor deflasi, termasuk penguatan rubel dan peningkatan pasokan buah, sayuran, telur dan gula, bagaimanapun memperlambat laju pertumbuhan itu.” kata X5 Group, pengecer makanan terkemuka di Rusia.

Dalam pembaruan perdagangan, X5 mengatakan penjualan bersih di "pendiskon keras" Chizhik melonjak 28 kali tahun ke tahun pada kuartal kedua menjadi 6,8 miliar rubel atau sekitar 120,4 juta dolar AS.

Sedangkan total penjualan bersih meningkat 18,6 persen tahun ke tahun di kuartal ini menjadi 647,3 miliar rubel.

Baca juga: Inflasi Rusia Diprediksi 14,5 Persen, Bank Sentral Diperkirakan Akan Pangkas Suku Bunga

"X5 terus fokus untuk memperkuat posisinya di wilayah operasi utama dan memperluas kehadiran dan pangsa pasarnya secara organik serta melalui peluang M&A taktis terpilih," kata perusahaan itu.

Di sisi lain, X5 bisa mendapatkan keuntungan dari eksodus perusahaan asing yang menentang tindakan Rusia di Ukraina.

Baca juga: Penguatan Rubel Terhadap Dolar AS Dorong Perlambatan Inflasi Rusia

Pada akhir Juni, X5 telah mengganti merek hampir semua toko rantai ritel Prisma yang setuju untuk dibeli dari perusahaan Finlandia SOK Retail dengan jumlah yang tidak diungkapkan.

Sementara itu, inflasi yang tinggi telah menjadi perhatian utama di antara rumah tangga Rusia selama bertahun-tahun.

Inflasi memicu turunnya standar hidup masyarakat Rusia, yang tahun ini akan diperparah oleh krisis ekonomi yang dipicu oleh sanksi Barat yang belum pernah terjadi sebelumnya terhadap Rusia.

Bank of Russia secara luas diperkirakan akan memangkas suku bunga utamanya dari 9,5 persen pada pertemuan dewan 22 Juli setelah Rusia mencatat penurunan harga konsumen pada bulan Juni.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini