News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Tukar Rupiah

Selasa Pagi, Rupiah Kembali Loyo, Sentuh Level Rp 14.992 Per Dolar AS

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa pagi (19/7/2022) terpantau melemah. Melansir data Bloomberg rate pada pukul 09.01 WIB, rupiah berada di level Rp 14.992 per dolar AS.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Selasa pagi (19/7/2022) terpantau melemah. Melansir data Bloomberg rate pada pukul 09.01 WIB, rupiah berada di level Rp 14.992 per dolar AS.

Pada penutupan kemarin, Senin (18/7/2022), merujuk data Jakarta Interbank Spot Dollar Rate (JISDOR) Bank Indonesia, nilai tukar Rupiah berada di level Rp 14.986 per dolar AS.

Sebelumnya, Pengamat Pasar Keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, Rupiah diprediksi masih bakal kembali melemah.

Baca juga: Senin Sore, Nilai Tukar Rupiah Menguat Terhadap Dolar AS, Ada di Level Rp 14.986

Menurut analisanya, mata uang Garuda berpotensi melemah ke level Rp15.010.

“Pada penutupan pasar sore (kemarin), mata uang rupiah kembali menguat,” ucap Ibrahim, Senin (18/7/2022).

“Sedangkan untuk perdagangan besok, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp 14.960 hingga Rp 15.010,” sambungnya.

Dirinya kembali melanjutkan, fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap mata uang lain terpengaruh oleh sejumlah faktor.

Dolar turun pada Senin disebabkan, ekspektasi investor terhadap kenaikan suku bunga agresif dari Federal Reserve AS.

Baca juga: Rupiah Dapat Banyak Tekanan Pekan Depan, Diprediksi Tembus Rp 15.000

Investor juga mengawasi inflasi AS dan kemungkinan resesi yang disebabkan oleh pengetatan moneter.

Tak hanya tentang suku bunga, nilai tukar dolar AS juga terpengaruh isu di Asia-Pasifik, tepatnya China yang melaporkan 691 kasus Covid pada hari Sabtu, naik dari 547 pada hari sebelumnya.

Hal ini menambah kekhawatiran pasar tentang jalur pemulihan ekonominya.

Kemudian faktor lain, Bank Sentral Eropa diperkirakan akan menaikkan suku bunga sebesar 25 basis poin pada pertemuan kebijakannya akhir pekan ini.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini