Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Kementerian Perdagangan (Kemendag) menyatakan, ada dua tantangan yang didapat para UMKM dalam menembus pasar ekspor atau UMKM go global, yakni persoalan packaging atau pengemasan dan sertifikasi.

Wakil Menteri Perdagangan Jerry Sambuaga mengatakan, dirinya melihat sendiri bahwa kualitas produk UMKM asal Indonesia layak untuk ekspor, tapi ada yang masih terkendala soal packaging.

"Sebagai contoh, beberapa bulan lalu, saya berada di kampung saya di Sulawesi Utara, sempat berkunjung ke satu produk snack makanan ringan.

Baca juga: Fasilitasi Pengurusan Sertifikat Halal, PKT Gelar Bimbingan Teknis untuk 25 UMKM Binaan

Kualitasnya bagus, rasanya bagus, enak segala macam, dan siap dikirim ke luar negeri dengan tujuan pasar global, tapi satu di antara kendala dan tantangannya adalah packaging," ujarnya dalam webinar "UMKM Goes to Global Market", Rabu (20/7/2022).

Menurutnya hal yang sederhana itu menjadi sulit bagi UMKM karena bahan baku pengemasan tidak ada di daerah tersebut, harus dari luar Pulau Sulawesi.

Kemudian, lanjut Jerry, persoalan sertifikasi juga tidak memadai karena ada lembaga yang secara khusus memberikan sertifikat, dan itu tantangan untuk para pelaku UMKM.

"Nah di sini kita bisa masuk melalui PPEI (Pusat Pendidikan Ekspor Indonesia)" tuturnya.

Dia menambahkan, PPEI tersebut bertugas untuk memastikan pelatihan, pendampingan, asistensi, sampai ke pengemasan agar UMKM bisa ekspor.

"Supaya menjadi lebih sertified oleh lembaga internasional bisa dipenuhi. Ini secara rutin dilakukan kepada UMKM," pungkas Jerry.