Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar AS mengalami pelemahan pada perdagangan Kamis (21/7/2022), seiring masih kuatnya sentimen eksternal.
Pada pagi ini, mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.03 WIB, rupiah melemah ke level Rp 14.994 dari posisi penutupan perdagangan hari sebelumnya Rp 14.989 per dolar AS.
Pengamat Pasar Keuangan sekaligus Direktur PT Laba Forexindo Berjangka, Ibrahim Assuaibi mengatakan, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuasi namun ditutup melemah, kemungkinan di level Rp 14.990.
Baca juga: Rupiah Dikhawatirkan Semakin Terpuruk Jika BI Tak Segera Kerek Suku Bunga Acuan
Menurutnya, fluktuasi nilai tukar dolar terhadap mata uang lain disebabkan berbagai faktor eksternal.
Dolar AS melemah lebih jauh karena sentimen Eropa mungkin menghindari ketakutan terburuk mengenai kekurangan energi, dan pada kemungkinan Bank Sentral Eropa dapat memberikan kenaikan suku bunga yang lebih agresif.
“Dan Federal Reserve AS mungkin mundur dari menaikkan suku bunga dengan persentase poin penuh ketika bertemu minggu depan dan, sebaliknya, tetap dengan kenaikan 75 basis poin,” ungkap Ibrahim di Jakarta, (20/7/2022).
Baca juga: Analis: Jika BI Tak Naikkan Suku Bunga Acuan, Rupiah Bakal Kembali ke Level Rp 15.000
Tak hanya itu, faktor lain yang mempengaruhi dolar AS adalah, masih berlanjutnya konflik Rusia dan Ukraina.