News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pilot Citilink Meninggal

Ikatan Pilot Indonesia: Peristiwa Capt Boy Awalia Suatu Anomali

Penulis: Dennis Destryawan
Editor: Choirul Arifin
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Almarhum Capt Boy Awalia Asnil, pilot utama Citilink yang meninggal dalam penerbangan Surabaya tujuan Makassar, Kamis pagi, 21 Juli 2022.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Ikatan Pilot Indonesia (IPI) menilai kejadian darurat kesehatan yang dialami pilot utama Citilink Boy Awalia Asnil (48), merupakan anomali di dunia penerbangan.

"Ya sebetulnya kejadian seperti ini anomali," ujar Ketua Umum IPI Rama Noya saat dihubungi Tribunnews, Jumat (22/7/2022).

Rama menjelaskan, prosedur kesehatan yang diterapkan di dunia penerbangan Indonesia saat ini sudah baik. Dia menjelaskan, balai kesehatan penerbangan sudah bekerja sama dengan rumah sakit untuk menekan kejadian tersebut.

"Bahkan di balai kesehatan penerbangan di Indonesia mereka sudah bekerja sama dengan Rumah Sakit Harapan Kita untuk menekan timbulnya kejadian-kejadian seperti ini," kata Rama.

Lalu, prosedur di masing-masing operator sebelum terbang dicek tensi dan suhu tubuh. Karena itu, menurut Rama, prosedur kesehatan dunia penerbangan saat ini sudah baik.

Baca juga: Cerita Meninggalnya Pilot Citiilink, Pesawat Kembali ke Juanda Setelah 15 Menit Terbang ke Makassar

"Tapi untuk kejadian seperti Capt Boy, memang tidak bisa terelakan karena sakit jantung, serangan jantung tidak bisa diprediksi. Karena pilot itu kadang terbang malam, waktunya istirahat kita harus terbang. Beda dengan jam kerja kantoran, belum lagi harus travel malam-malam, dan itu akan mempengaruhi metabolisme tubuh juga," imbuh Rama.

Rama melihat, tidak tepat jika dikatakan saat ini pilot mengalami overwork (bekerja terlalu keras) hingga mengalami kelelahan.

Prosesi pemakaman jenazah almarhum Capt Boy Awalia Asnil di Taman Pemakaman Umum (TPU) Pondok Kelapa, Duren Sawit, Jakarta Timur pada Kamis (21/7/2022) malam, setiba jenazahnya dari Bandara Juanda. Capt Boy meninggal dalam usia 48 tahun saat menjalankan tugas. (Tribun Jakarta/Bima Putra)

Sebab, faktor pandemi Covid-19 dan kondisi ekonomi dunia saat ini, jam terbang tidak terlalu banyak.

Baca juga: Selain Citilink, Pilot Meninggal Dunia Juga Pernah Terjadi di Penerbangan AirAsia dari KL ke Bandung

"Oh tidak. Jam terbang juga tidak terlalu banyak saat ini dikarenakan faktor pandemi dan pra kondisi perekonomian dunia saat ini. Ini anomali," ujarnya.

"Kita bisa menekan, mitigasi, mencegah, tapi timbulnya bisa terjadi kepada siapa saja," lanjut Rama.

Sebelumnya, pesawat Citilink rute Surabaya - Ujung Pandang mendarat darurat di Bandar Udara Juanda, Surabaya, disebabkan kejadian darut kesehatan yang dialami pilot utama.

Boy kemudian dirujuk ke Rumah Sakit Mitra Keluarga Waru, Surabaya, dan dinyatakan meninggal dunia.

Baca juga: Unggahan Terakhir Pilot Citilink yang Meninggal, Capt Boy Awalia Berharap Anak Mandiri Sejak Kecil

Pilot maskapai Citilink dengan nomor penerbangan QG307 rute Surabaya-Makassar meninggal dunia usai mendarat darurat. Pesawat melakukan return to base (RTB) di Bandara Juanda, Surabaya.

Direktur Utama PT Citilink Indonesia Dewa Kadek Rai, menjelaskan pesawat sempat mengudara 15 menit, sebelum kembali mendarat di Surabaya yang diberangkatkan sesuai jadwal pada 6.00 WIB.

"Penerbangan itu kembali mendarat di Surabaya karena pilot kami mengalami darurat kesehatan. pesawat itu telah mendarat kembali pukul 07.00 WIB di Bandara Juanda dengan baik dan selamat," ucap Dewa dalam keterangannya, Kamis (21/7/2022).

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini