Laporan Wartawan Tribunnews.com, Mikael Dafit Adi Prasetyo
TRIBUNNEWS.COM, WASHINGTON – Ketidakpastian Elon Musk untuk mengakuisisi Twitter, diklaim akan membebani bisnis perusahaan tersebut.
Pada Jumat (22/7/2022) Twitter melaporkan pendapatan sebesar 1,18 miliar dolar AS pada kuartal I 2022. Angka tersebut turun sekitar 1 persen dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
Dikutip dari CNN, Sabtu (23/7/2022) Twitter lalu mengaitkan penurunan pendapatannya dengan ketidakpastian Musk untuk mengakuisisi.
Baca juga: Buntut Batalnya Akuisisi, Twitter Gugat CEO Tesla Elon Musk, Persidangan Dimulai Pada Oktober
Selain ketidakpastian Musk, penurunan pendapatan Twitter juga disebabkan oleh tantangan dengan bisnis periklanannya.
Saham Twitter juga mengalami penurunan sekitar 2 persen dalam perdagangan pra-pasar pada hari yang sama.
Ketika pendapatan Twitter turun, basis pengguna Twitter justru meningkat. Pengguna aktif harian perusahaan yang dapat dimonetisasi tumbuh lebih dari 16 persen setiap tahun, menjadi 237,8 juta selama kuartal tersebut.
Baca juga: Penyebab Kominfo Ancam Blokir WhatsApp, Instagram, Twitter, Telegram, TikTok, Google 3 Hari Lagi
Pada awal bulan ini, Musk mengajukan untuk mengakhiri kesepakatan akuisisi sebesar 44 miliar dolar AS atas tuduhan bahwa Twitter melanggar perjanjian dengan gagal menyerahkan informasi terkait jumlah akun bot di platformnya.
Twitter kemudian membalas dengan gugatan yang menuduh bahwa Musk-lah yang melanggar kesepakatan dan memaksa pengadilan untuk menyelesaikannya.
Karena akuisisi yang tertunda oleh Musk, Twitter tidak memberikan panduan keuangan untuk kuartal mendatang.