Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Lembaga Pembiayaan Ekspor Indonesia (LPEI) dorong perempuan pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) untuk terus berkembang dan menembus pasar ekspor.
Direktur Pelaksana Bidang Hubungan Kelembagaan LPEI, Chesna F Anwar mengatakan, untuk mencapai hal itu LPEI menggelar sesi pengembangan potensi UMKM yang dimotori kaum perempuan Indonesia, mulai dari praktisi, penggagas dan penggerak UMKM yang telah berhasil merambah pasar dunia.
"LPEI mendorong para peserta untuk memperluas jejaring bisnis atau networking. Kegiatan ini dihadiri sejumlah penggerak UMKM dari berbagai bidang dan wilayah, serta pengusaha muda perempuan yang tergabung dalam sister-preneurs," ujar Chesna dalam rangkaian perhelatan Women20 (W20), yang ditulis Senin (25/7/2022).
Baca juga: LPEI Ajak Sejumlah UMKM ke Ajang G20 di Bali untuk Cari Pasar Baru
Direktur Eksekutif LPEI Rijani Tirtoso menyampaikan, LPEI sebagai Special Mission Vehicle Kementerian Keuangan selalu melakukan berbagai sinergi dan kolaborasi dalam menjalankan mandatnya untuk peningkatan ekspor khususnya pada segmen UKM berorientasi ekspor.
Melalui pertemuan para UMKM berorientasi ekspor seperti perhelatan W20 ini, Riyani berharap, LPEI bersama para pelaku usaha dan pemangku kepentingan lainnya akan proaktif membentuk ekosistem yang produktif dan menjaga keberlanjutan ekspor segmen UMKM.
"Dari segi dukungan finansial, LPEI membagikan informasi tentang pengelolaan keuangan termasuk akses pembiayaan, penjaminan, asuransi, dan jasa konsultasi yang dapat dimanfaatkan UMKM untuk semakin mendunia," paparnya.
Berdasarkan data Kementerian Keuangan, sebanyak 52 persen dari 63,9 juta pelaku usaha mikro di Indonesia adalah perempuan.
Baca juga: LPEI Bentuk Desa Devisa Klaster Udang untuk Perkuat Ekosistem Ekspor Berkelanjutan
Untuk tingkat usaha kecil, terdapat 56 persen dari 193 ribu usaha kecil pemiliknya perempuan. Sementara, untuk usaha menengah, 34 persen dari 44,7 ribu pelaku usahanya adalah perempuan