News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Pembelian Pertalite

Pertamina Belum Tentukan Waktu Implementasi Pembelian Pertalite Pakai QR Code, Masih Boleh Tunai

Penulis: Seno Tri Sulistiyono
Editor: Sanusi
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Barcode untuk aplikasi My Pertamina sudah disiapkan di SPBU Timoho. Pertamina saat ini hingga waktu yang belum ditentukan masih membolehkan masyarakat membeli Pertalite dengan uang tunai tanpa menunjukkan QR Code.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Seno Tri Sulistiyono

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Pertamina Patra Niaga, Sub Holding Commercial & Trading PT Pertamina (Persero) hingga saat ini belum menentukan waktu penerapan pembelian bahan bakar minyak (BBM) jenis Pertalite wajib menunjukkan QR Code hasil daftar MyPertamina.

Pertamina saat ini hingga waktu yang belum ditentukan masih membolehkan masyarakat membeli Pertalite dengan uang tunai tanpa menunjukkan QR Code.

"Kami belum menentukan tanggal implementasi QR Code. Pembayaran pun masih bisa tunai, " ujar Pjs. Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting saat dihubungi, Senin (25/7/2022).

Baca juga: Warga Tuding Pengetap BBM sebagai Pemicu Kekosongan Pertalite dan Pertamax di Kabupaten Kutai Barat

Menurut Irto, implementasi pembelian Pertalite menunggu selesainnya revisi Peraturan Presiden (Perpres) Nomor 191 tahun 2014 tentang Penyediaan, Pendistribusian dan Harga Jual Eceran Bahan Bakar Minyak (BBM) beserta petunjuk teknis pembelian BBM jenis Pertalite.

"Kami juga sedang menunggu revisi Perpres 191. Untuk pembelian juga tidak wajib menggunakan aplikasi MyPertamina, cukup menunjukkna QR Code yang sudah dicetak atau yang disimpan di HP (kedepannya)," paparnya.

Meski belum ditentukan waktu penerapan pembelian Pertalite wajib tunjukkan QR Code, Irto mengimbau masyarakat yang memiliki mobil dan berhak dapat BBM subsidi untuk melakukan pendaftaran di MyPertamina.

Baca juga: Stok Pertalite Sempat Kosong di Sejumlah SPBU Wilayah Cianjur, Pertamina Ungkap Penyebabnya

"Masyarakat yang merasa berhak untuk menggunakan BBM subsidi bisa segera mendaftar baik melalui booth pendafaran yang disiapkan di SPBU atau lokasi lain, melalui web subsiditepat.mypertamina.id maupun melalui aplikasi MyPertamina," ujarnya.

Didominasi Konsumen Pertalite, Pendaftar BBM Subsidi di MyPertamina Tembus 220 Ribu Kendaraan

PT Pertamina Patra Niaga yang merupakan unit usaha PT Pertamina (Persero) mencatat, sebanyak 220 ribu kendaraan telah terdaftar sebagai pengguna BBM Subsidi (Biosolar dan Pertalite).

Corporate Secretary Pertamina Patra Niaga, Irto Ginting mengatakan, pihaknya sangat mengapresiasi masyarakat yang telah mendukung Program Subsidi Tepat Sasaran dengan telah melakukan pendaftaran.

Baik di booth pendaftaran di SPBU/lokasi yang ditentukan, website MyPertamina, maupun melalui aplikasi MyPertamina.

“Dari total ini, hampir 80 persen kendaraan yang didaftarkan adalah jenis kendaraan yang mengkonsumsi Pertalite, sisanya adalah pengguna Solar Subsidi,” ucap Irto, Minggu (24/7/2022).

Irto melanjutkan, masyarakat yang mendaftarkan kendaraannya pada Program Subsidi Tepat ini tidak hanya terbatas pada kota atau kabupaten yang memang secara resmi telah dibuka periode pendaftarannya, namun dari seluruh Provinsi di Indonesia.

Melihat tingginya pendaftar dari seluruh wilayah, Pertamina Patra Niaga pada beberapa waktu lalu sudah memperluas wilayah pendaftaran hingga 50 Kota atau Kabupaten.

“Melihat dukungan dari masyarakat dalam mewujudkan penyaluran BBM subsidi yang lebih tepat sasaran, Pertamina Patra Niaga memang secara bertahap akan terus memperluas wilayah Program Subsidi Tepat,” papar Irto.

“Perluasan ini tentu dibarengi dengan evaluasi, bagaimana kesiapan sistem serta kesiapan di lapangan dalam menentukan wilayah mana yang akan menjalankan Program Subsidi Tepat,” pungkasnya.

Seperti diinformasikan sebelumnya, PT Pertamina Patra Niaga telah membuka pendaftaran kendaraan dan identitasnya di Website MyPertamina per 1 Juli 2022.

Dari pendaftaran, pengguna akan mendapatkan QR Code yang dapat digunakan untuk pembelian BBM Subsidi di SPBU Pertamina.

Inisiatif ini dimaksudkan dalam rangka melakukan pencatatan awal untuk memperoleh data yang valid dalam rangka penyaluran BBM subsidi lebih tepat sasaran.

Rencana penerapan pembatasan pembelian BBM subsidi akan dilakukan di beberapa kota dan kabupaten.

Antara lain adalah Kota Padang Panjang, Kabupaten Agam, Kabupaten Tanah Datar, Kota Bandung, Kota Sukabumi, Kota Tasikmalaya, Kabupaten Ciamis, Kota Banjarmasin, Kota Yogyakarta, dan Manado.

Pertamina juga mengingatkan kepada masyarakat saat ini pendaftaran Program Subsidi Tepat masih terus dibuka.

Pembelian Pertalite dan Solar Subsidi saat ini juga masih seperti biasa dan belum ada pembatasan.

Kedepan, Program Subsidi Tepat Sasaran ini akan disinergikan dengan regulasi penetapan penyaluran BBM subsidi yang ditentukan pemerintah.

50 Kota Terbaru yang Wajib Daftar MyPertamina untuk Beli Pertalite dan Solar

Daftar 50 kota terbaru yang wajib daftar MyPertamina untuk membeli Pertalite dan Solar.

PT Pertamina resmi memperluas jangkauan pendaftaran MyPertamina di sejumlah wilayah.

Dari yang semula 13 daerah, kini ada 50 daerah yang pengguna mobilnya wajib mendaftar MyPertamina jika ingin membeli Pertalite dan Solar.

Baca juga: Sosialisasi Dianggap Kurang Tepat, Fraksi PKS Minta Penggunaan MyPertamina Dihentikan

Ke-50 wilayah itu tersebar di sejumlah provinsi, misalnya di DKI Jakarta ada Jakarta Timur, Jawa Barat ada Kabupaten Bekasi hingga Kota Bogor.

Sementara di DI Yogyakarta, semua wilayah di sana sudah wajib mendaftar MyPertamina.

Selengkapnya, inilah daftar 50 kota yang kini menggunakan MyPertamina:

1. Kota Banda Aceh

2. Kabupaten Badung

3. Kota Denpasar

4. Kota Tangerang

5. Kota Bengkulu

6. Kabupaten Sleman

7. Kabupaten Kulon Progo

8. Kabupaten Bantul

9. Kabupaten Gunung Kidul

10. Kota Yogyakarta

11. Kota Jakarta Timur

12. Kota Gorontalo

13. Kabupaten Muara Jambi

14. Kabupaten Bandung Barat

15. Kota Cirebon

16. Kota Bogor

17. Kabupaten Bekasi

18. Kabupaten Cianjur

19. Kota Bandung

20. Kabupaten Ciamis

21. Kota Tasikmalaya

22. Kota Sukabumi

23. Kota Semarang

24. Kabupaten Cilacap

25. Kota Surakarta

26. Kota Madiun

27. Kota Malang

28. Kota Mojokerto

29. Kota Pontianak

30. Kota Banjarbaru

31. Kota Banjarmasin

32. Kota Tarakan

33. Kabupaten Karimun

34. Kota Ambon

35. Kota Mataram

36. Kabupaten Timor Tengah Utara

37. Kabupaten Mimika

38. Kabupaten Sorong

39. Kota Pekanbaru

40. Kota Makassar

41. Kota Palu

42. Kota Manado

43. Kota Pariaman

44. Kab Agam

45. Kota Bukit Tinggi

46. Kota Padang Panjang

47. Kab Tanah Datar

48. Kota Palembang

49. Kota PematangSiantar

50. Kota Sibolga

Pendaftaran MyPertamina bisa dilakukan secara online melalui situs resmi subsiditepat.mypertamina.id yang bisa dibuka lewat HP atau komputer.

Pertamina juga menyiapkan booth bagi masyarakat yang hendak mendaftar MyPertamina secara offline area-area yang sudah ditentukan, misalya SPBU dan kantor sales area.

Untuk mempercepat pelaksanaan registrasi, masyarakat wajib mempersiapkan dokumen KTP, STNK, dan foto mobil tampak samping, tampak roda, tampak nomor polisi (nopol) dan NPWP jika diperlukan.

Sementara untuk pengguna subsidi non kendaraan, diharapkan mempersiapkan Surat Rekomendasi.

Yang perlu menjadi perhatian, pendaftaran MyPertamina baru dibuka untuk pengguna mobil atau roda empat.

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini