Laporan Wartawan Tribunnews.com, Dennis Destryawan
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Direktur Riset Center of Reform on Economics (CORE) Piter Abdullah melihat pertumbuhan ekonomi Indonesia diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas ekspor.
"Indonesia sedang dalam proses pemulihan ekonomi dan diuntungkan oleh kenaikan harga komoditas yang mendorong ekspor Indonesia tumbuh tinggi," ujar Piter saat dihubungi Jumat (29/7/2022).
Hal tersebut dikatakan Piter merespon laporan Dana Moneter Internasional (IMF), yang menyatakan ekonomi Indonesia akan melesat 5,3 persen pada 2022. Angka tersebut melewati pertumbuhan Amerika Serikat (AS) dan China.
Baca juga: Kenaikan Suku Bunga The Fed Bikin Ekonomi AS Makin Mengkerut
Di mana AS merealisasikan pertumbuhan 2,3 persen atau lebih rendah dari 2021 yang sebesar 5,7 persen. Sedangkan, China yang jatuh dari sebelumnya tumbuh 8,1 persen menjadi 3,3 persen.
"Saya memproyeksikan pertumbuhan ekonomi Indonesia tahun 2022 dikisaran 4.5 - 5.5 persen, dengan asumsi tidak ada pengetatan PPKM karena lonjakan kasus pandemi," kata Piter.
Sementara, menurut Piter, berangsur meredanya pandemi dan pulihnya mobilitas membantu pertumbuhan konsumsi dan investasi.
"Dengan demikian pertumbuhan ekonomi bisa dipastikan positif didukung oleh konsumsi, investasi dan ekspor," imbuh Piter.