Laporan Wartawan Tribunnews.com, Willy Widianto
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA – Melalui Unit Bisnis Pertambangan Nikel Kolaka (UBP Nikel Kolaka), PT Aneka Tambang Tbk (Antam) menjalankan komitmen meningkatkan perekonomian masyarakat lokal dengan pelaksanaan program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL), salah satunya melalui pemberdayaan masyarakat pesisir Pomalaa, Sulawesi Tenggara.
Sejak 2017, Antam bekerja sama dengan Pemerintah Daerah (Pemda) Kabupaten Kolaka menjalankan program pemberdayaan masyarakat pesisir berbasis ekonomi berkelanjutan.
Menurut Direktur Sumber Daya Manusia Antam, Basar Simanjuntak, upaya pengembangan masyarakat pesisir sekitar wilayah Pomalaa, Sulawesi Tenggara, merupakan perwujudan pilar Sinergi Berdaya dan Sinergi Lestari sesuai dengan master plan CSR Antam.
Baca juga: Resep Pokcoy Tauco Udang, Hidangan Makan Siang yang Enak dan Mudah Dibuat
“Pemberdayaan masyarakat pesisir Pomalaa dilakukan Antam bertujuan untuk meningkatkan kapasitas anggota kelompok nelayan. Beberapa program yang disiapkan antara lain pelatihan inovasi teknologi udang vaname metode bioflok dan rumput laut metode jaring alga,” kata Basar dalam pernyataannya yang diterima Tribun, Rabu(10/8/2022).
Tak hanya itu, Antam juga memberikan bantuan peralatan tangkap ikan berupa jaring/waring kepada nelayan.
“Kami juga membuat sentra budidaya laut dan pengembangan eco-wisata yang diharapkan dapat semakin menggeliatkan perekonomian masyarakat pesisir pantai Pomalaa,” tambahnya.
Upaya peningkatan kemandirian masyarakat pesisir pantai Pomalaa juga dilakukan Antam guna mengembalikan fungsi ekologi wilayah pesisir. Basar menyebut program ini akan dilakukan secara berkelanjutan sebagai bagian dari rencana jangka panjang demi meningkatkan pendapatan ekonomi masyarakat.
“Semoga sinergi dalam upaya peningkatan kemandirian masyarakat pesisir yang dilakukan Antam di Sulawesi Tenggara akan memberikan dampak positif secara berkelanjutan dan terus berkembang sehingga menciptakan masyarakat yang berdaya,” tutupnya.