News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Nilai Tukar Rupiah

Kamis Pagi Rupiah Bergerak Melemah Terhadap Dolar AS, Kini di Level Rp 14.785

Penulis: Bambang Ismoyo
Editor: Muhammad Zulfikar
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Rupiah. Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada Kamis (18/8/2022) pagi.

Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo

TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) terpantau melemah pada Kamis (18/8/2022) pagi.

Mengutip data Bloomberg sekitar pukul 09.05 WIB, rupiah berada di level  Rp 14.785.

Sebelumnya pada penutupan Selasa (16/8/2022), mata uang Garuda di level Rp14.768.

Baca juga: Laju Rupiah Hari Ini Diprediksi Melemah, Berikut Faktor Pendorongnya

Pengamat Pasar Keuangan Ibrahim Assuaibi, sebelumnya mengatakan, fluktuasi nilai tukar Dolar AS terhadap mata uang negara lain termasuk Rupiah, dipengaruhi adanya faktor eksternal dan internal.

Untuk faktor eksternal, dolar menguat terhadap mata uang lainnya di Selasa, karena penurunan suku bunga yang mengejutkan oleh bank sentral serta data produksi industri China yang secara signifikan lebih lemah dari perkiraan.

Hal ini menimbulkan kekhawatiran atas lesunya permintaan memicu kekhawatiran resesi.

Sebagai tambahan informasi, data industri China berada di bawah ekspektasi yakni tumbuh 3,8 persen pada bulan Juli 2022. Padahal sebelumnya ekspektasi mengatakan 4,6 persen, dan juga lebih rendah dari angka Juni sebesar 3,9 persen.

Data tersebut dampak dari adanya lockdown Covid-19 di seluruh negeri, yang telah sangat menghambat pertumbuhan ekonomi tahun ini.

"Pasar China telah menderita sebagai akibatnya, sejumlah analis menurunkan prospek mereka untuk pertumbuhan ekonomi tahun ini," papar Ibrahim kepada Tribunnews.

Baca juga: Selasa Sore Rupiah Ditutup Makin Melemah ke Level Rp14.768

Sementara untuk faktor internal, pelemahan Rupiah terpengaruh sentimen Pemerintah Indonesia telah sigap dalam menyikapi ancaman krisis.

Pasalnya, pada bulan September 2022, Indonesia diprediksi akan menghadapi hiperinflasi dengan angka inflasi pada kisaran 10 sampai 12 persen, yang disebabkan oleh laju kenaikan harga pangan dan energi yang semakin membebani masyarakat.

Dengan demikian, nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS pada esok akan mengalami fluktuasi di rentang Rp14.750 hingga Rp14.820.

"Untuk perdagangan Kamis, mata uang rupiah kemungkinan dibuka berfluktuatif namun ditutup melemah di rentang Rp14.750 hingga Rp14.820. 

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini