TRIBUNNEWS.COM - Bahan bakar minyak (BBM) bersubsidi jenis Pertalite disebut akan naik.
Hal tersebut disampaikan oleh Menteri Investasi/Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal (BKPM) Bahlil Lahadalia.
"Rasa-rasanya si untuk menahan terus dengan harga BBM seperti sekarang, feeling saya sih harus kita siap-siap, kalau katakanlah kenaikan BBM itu terjadi," kata Bahlil beberapa waktu lalu.
Meski disebut akan naik, Bahlil tidak menyebut angka pasti kenaikan harga BBM.
Untuk itu, berikut Tribunnews.com rangkum harga Pertalite hari ini, Jumat (19/8/2022).
Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam
Baca juga: Pertalite Disebut Naik Rp 2.350 Per Liter, Ini Kata Pertamina
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Sumatera Utara
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Baca juga: Harga Minyak Mentah Masih Tinggi, Pemerintah Isyaratkan Penyesuaian Harga Pertalite
Provinsi Sumatera Barat
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Riau
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 13.000
Provinsi Kepulauan Riau
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 13.000
Provinsi Kodya Batam (FTZ)
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 13.000
Provinsi Jambi
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Bengkulu
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 13.000
Provinsi Sumatera Selatan
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 13.000
Provinsi Bangka Belitung
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Lampung
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi DKI Jakarta
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Banten
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Jawa Barat
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Jawa Tengah
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi DI Yogyakarta
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Jawa Timur
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Bali
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Nusa Tenggara Barat
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Nusa Tenggara Timur
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.500
Provinsi Kalimantan Barat
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Kalimantan Tengah
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Kalimantan Selatan
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Kalimantan Timur
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Kalimantan Utara
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Sulawesi Utara
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Gorontalo
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Sulawesi Tengah
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Sulawesi Tenggara
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Sulawesi Selatan
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Sulawesi Barat
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Maluku
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Maluku Utara
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Papua
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
Provinsi Papua Barat
- Pertalite: Rp 7.650
- Pertamax: Rp 12.750
(Tribunnews.com, Widya, Seno Tri Sulistiyono)