Laporan Wartawan Tribunnews.com, Yanuar Riezqi Yovanda
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Berdasarkan analisa teknikal, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan hari ini berpotensI melemah terbatas pada rentang 7.100 hingga 7.230, Jumat, 26 Agustus 2022.
Associate Director of Research and Investment Pilarmas Investindo Sekuritas Maximilianus Nico Demus mengatakan, saat ini, volatilitas pasar akan meningkat karena jelang pertemuan Bank Sentral Amerika Serikat (AS) atau The Fed di Jackson Hole.
"Hati hati, cermati, dan amati. Sepertinya saat ini, semua gegap gempita, menanti pertemuan yang akan diadakan di Jackson Hole, memang apa yang menjadi dasar pertemuan Jackson Hole tersebut? Arah selanjutnya dari langkah kaki The Fed di masa yang akan datang," ujar dia melalui risetnya, Jumat (26/8/2022).
Dia mengungkapkan, sejauh ini ada 4 hal yang menjadi focus perhatian pelaku pasar dan investor terhadap pertemuan Jackson Hole.
Keempatnya yakni market risk, inflasi, besaran kenaikkan tingkat suku bunga The Fed, dan terakhir adalah potensi terjadi resesi.
Baca juga: Sektor Energi Melesat 1,61 Persen di Saat IHSG Terperosok di Zona Merah
"Keempat hal ini menjadi perhatian pelaku pasar selama hampir kurang lebih sepekan. Itu artinya apapun yang akan terjadi nanti akan memberikan dampak hampir kepada semua pasar global, khususnya pekan depan," kata Nico.
Dia menambahkan, beberapa pejabat The Fed seperti yang diketahui, sudah beberapa kali menyampaikan rasa setujunya untuk menaikkan tingkat suku bunga.
Baca juga: Suku Bunga Acuan Naik 25 Basis Poin, IHSG Melesat 0,78 Persen ke 7.163
"Bahkan para pejabat tersebut mengatakan, harus naik lebih cepat, harus melakukan lompatan lebih besar. Namun pada intinya, semua setuju untuk mendorong The Fed menaikkan tingkat suku bunganya kembali sekalipun inflasi mulai terlihat terkendali," pungkasnya.