Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Nilai tukar mata uang rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) ditutup menguat di level Rp14.842 pada Selasa (30/8/2022).
Sebelumnya pada penutupan Senin (30/8/2022), mata uang Garuda berada di level Rp14.897.
Analis PT Sinarmas Futures, Ariston Tjendra mengatakan, fluktuasi nilai tukar dolar AS terhadap rupiah, dipengaruhi adanya faktor eksternal dan internal.
Baca juga: Selasa Pagi Rupiah Menguat Tipis Jadi Rp14.889 Terhadap Dolar AS
Meski menguat, rupiah terlihat masih rentan kembali melemah karena pasar keuangan masih dibayangi oleh ekspektasi kenaikan suku bunga acuan AS yang agresif sebesar 75 basis poin di September.
“Potensi tekanan terhadap rupiah juga bisa datang dari kekhawatiran kenaikan inflasi dalam negeri karena rencana kenaikan BBM subsidi ke depan,” papar Ariston kepada Tribunnews, Selasa (30/8/2022).
“Inflasi bisa menurunkan daya beli yang akan menekan laju pertumbuhan ekonomi,” paparnya.
Untuk besok, lanjut Ariston, rupiah masih berpotensi menguat tapi penguatan mungkin tidak besar seperti hari ini.
“Potensi penguatan ke arah Rp14.820 dengan potensi pelemahan ke kisaran Rp14.880,” pungkasnya.