Laporan Wartawan Tribunnews.com, Ismoyo
TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA - Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Erick Thohir optimis penyaluran bantuan langsung tunai (BLT) sebagai bantuan sosial atas pengalihan subsidi bahan bakar minyak (BBM) akan tepat sasaran dan tepat waktu.
Seperti diketahui, Presiden Joko Widodo telah membagikan BLT secara simbolis di Kantor Pos Cabang Sentani, Kabupaten Jayapura, Papua, Rabu (31/8/2022).
"Saya optimistis PT Pos Indonesia sebagai ujung tombak penyaluran dan berpengalaman dalam mendistribusikan Bantuan Sosial Tunai dan Kartu Sembako beberapa waktu lalu mampu menjalankan amanah ini dengan tepat sasaran dan tepat waktu," ujar Erick Thohir dalam keterangannya, Rabu (31/8/2022).
Menurut Erick, penyaluran BLT penting agar daya beli masyarakat tetap terjaga seiring dengan kecenderungan kenaikan harga akibat pengaruh krisis global yang tengah melanda.
Sebagai informasi, Erick hadir di ujung timur Indonesia untuk mendampingi Presiden Jokowi yang menyerahkan BLT BBM kepada 20,6 juta masyarakat penerima manfaat dengan besaran bantuan Rp 150 ribu per orang selama empat bulan.
Dengan setiap orang menerima Rp600 ribu, pemberian BLT BBM itu akan dilakukan sebanyak dua kali.
Acara penyaluran bantuan tersebut juga dihadiri Menteri Sosial, Tri Rismaharini.
Baca juga: 3 Bansos Cair Tahun 2022: BSU, BLT, dan Sektor Transportasi, Simak Cara Cek Penerimanya
"Pengalaman kerjasama yang dilakukan PT Pos Indonesia, baik dengan Himbara saat menyalurkan BLT ketika pandemi Covid-19, atau Kementerian Sosial untuk menyebarkan bansos lainnya membuat mereka memiliki cara yang efektif dan efisien,” papar Erick.
“Karena ini tugas negara dan penyaluran harus cepat terselesaikan, hingga kini penyaluran semua bantuan yang sudah dilakukan PT Pos hampir mencapai 100 persen," sambungnya.
Direktur Utama PT Pos Indonesia Faizal R Djoemadi menyatakan kesiapan BUMN yang dipimpinnya untuk mengemban amanah sekaligus tugas negara ini.
Baca juga: Subsidi BBM Rp 24,17 Triliun Dialihkan ke Bansos BLT hingga BSU, Menkeu: Mulai Dieksekusi Pekan Ini
Koordinasi mengenai data penerima manfaat dengan Kementerian Sosial akan diintensifkan sehingga data 20,6 juta orang bisa segera diperoleh.
"Data penerima secara bertahap akan kami terima. Saat ini data yang masuk sudah ada 1,5 juta orang dan kami langsung mengirimkan undangan ke alamat masing-masing dengan keterangan jadwal dan lokasi pengambilan BLT BBM," ujar Faizal R Djoemadi.