TRIBUNNEWS.COM, JAKARTA -- Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mengalami kenaikan 0,34 persen ke level 7.177,17 pada Jumat (2/9/2022) lalu.
Bagaimana dengan perdagangan Senin (5/9/2022) ini? Sentimen Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi diperkirakan bakal berpengaruh.
Beberapa analis cenderung pesimistis IHSG hari ini berada di zona hijau.
Hall ini karena kenaikan Pertalite hingga Pertamax bakal menekan harga-harga saham.
Baca juga: Prediksi Para Analis Masih Ada Harapan IHSG Naik, Simak Rekomendasinya
Sebagaimana diketahui, harga BBM bersubsidi yang lebih tinggi akan kembali mendongkrak tingkat inflasi nasional. Pasalnya, kenaikan harga BBM akan turut mengkerek harga berbagai komoditas lain.
"IHSG masih terlihat berada dalam pola pergerakan konsolidasi dengan kecenderungan memiliki tekanan yang cukup kuat," ujar CEO Yugen Bertumbuh Sekuritas, William Surya Wijaya, dalam risetnya, Minggu (4/9/2022).
Dikutip Kompas.com, William memproyeksi pada sesi perdagangan hari ini IHSG bergerak pada rentang 7.002-7.223.
Menurutnya, koreksi ini dapat dimanfaatkan oleh onvestor untuk melakukan pembelian.
"Baik untuk target jangka pendek, menengah, maupun panjang," kata dia.
Sebelumya, Analis Artha Sekuritas Indonesia, Dennies Christoper Jordan juga memproyeksi, IHSG awal pekan bergerak cenderung melemah.
Level support perdagangan hari ini disebut berada pada rentang 7.146-7.115, dengan level resistance berada pada rentang 7.207-7.237.
"IHSG diprediksi melemah, Candlestick membentuk doji dengan stochastic berada di level overbought sehingga rawan mengalami koreksi dalam jangka pendek," tutur dia, dalam risetnya.
Sebagai informasi, IHSG selama sepekan 29 Agustus-2 September 2022 ditutup meningkat 0,59 persen pada posisi 7.177,17 dari 7.135,24 pada pekan sebelumnya.
Peningkatan turut terjadi pada kapitalisasi pasar sebesar 0,68 persen menjadi Rp 9.378,89 triliun dari Rp 9.315,73 triliun pada pekan sebelumnya.
Baca juga: IHSG Sepekan Melemah 0,52 Persen, Kapitalisasi Pasar Jadi Rp 9.315,733 Triliun
Sementara itu Head of Research Jasa Utama Capital Sekuritas Cheryl Tanuwijaya memproyeksikan IHSG akan bergerak melemah dengan rentang 7.000 - 7.200.
Secara teknikal, IHSG juga sedang konsolidasi dan membentuk candle reversal yang mengindikasikan penurunan harga.
"Pelaku pasar akan mencermati dampak kenaikan harga BBM terhadap perekonomian domestik," ungkap Cheryl kepada Kontan.co.id, Senin (5/9).
Selain itu, pelaku pasar juga akan menantikan pidato gubernur The Fed, Jerome Powell di pertengahan pekan serta rilis data-data ekonomi seperti indeks keyakinan konsumen dalam negeri.
Berikut rekomendasi saham yang bisa dicermati hari ini:
1. PT Dayamitra Telekomunikasi Tbk (MTEL)
Rekomendasi buy mencermati harga Rp 795 - Rp 805. Breakout resisten, volume naik.
Target harga: Rp 830, Rp 875
Stop loss: Rp 780
2. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
Rekomendasi buy mengamati harga Rp 610 - Rp 620. Volume naik, MACD menguat.
Target harga: Rp 670
Stop loss: Rp 585.
Baca Juga: Pergerakan IHSG Hari Ini (5/9) Dibayangi Kenaikan Harga BBM
Baca juga: Saham Teknologi Rontok di Awal Perdagangan, IHSG Kandas 1,41 Persen ke 7.034
3. PT Barito Pacific Tbk (BRPT)
Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 850 - Rp 860. Volume naik, stoch oversold.
Target harga: Rp 885, Rp 920
Stop loss: Rp 825.
4. PT Summarecon Agung Tbk (SMRA)
Rekomendasi buy mengamati harga Rp 605 - Rp 615. Reversal candle, volume naik.
Target harga: Rp 680
Stop loss: Rp 595.
5. PT Pakuwon Jati Tbk (PWON)
Rekomendasi buy memperhatikan harga Rp 482 - Rp 486. Dekat support, stoch oversold.
Target harga: Rp 510
Stop loss: Rp 478.
(Kompas.com/Rully R. Ramli/Erlangga Djumena/Kontan.co.id/Ridwan Nanda Mulyana/Yudho Winarto)