Laporan Wartawan Tribunnews, Nur Febriana Trinugraheni
TRIBUNNEWS.COM, TEXAS - Perusahaan pengecer produk video game GameStop Corp menjalin kerjasama dengan pertukaran kripto FTX, setelah penjualannya dilaporkan turun di kuartal kedua 2022, Rabu (7/9/2022).
Melalui kerjasama ini GameStop akan mulai menjual Gift Cards FTX di beberapa tokonya.
Ini bukanlah kali pertama GameStop melangkah ke ruang cryptocurrency. Awal tahun ini, GameStop meluncurkan dompet digital yang memungkinkan gamer dan pengguna lainnya membeli, menjual dan memperdagangkan Non-Fungible Token (NFT).
"Kemitraan FTX tidak mungkin menghasilkan pendapatan atau keuntungan yang berarti, tetapi kedengarannya bagus, jadi itu positif," kata analis di perusahaan perbankan swasta Wedbush, Michael Pachter, yang dikutip dari Reuters.
GameStop telah merombak manajemennya dalam upaya untuk meningkatkan penjualan yang lesu selama bertahun-tahun.
Perusahaan ini juga memperkuat platform e-commerce saat aktivitas jual beli online naik selama pandemi Covid-19.
Baca juga: GameStop Rilis Dompet Cryptocurrency Berbasis Ethereum
Dikutip dari CNBC, total penjualan GameStop di kuartal kedua tahun 2022 yang berakhir pada 30 Juli, turun menjadi 1,14 miliar dolar AS dari 1,18 miliar dolar AS pada periode yang sama di tahun 2021.
Kerugian perusahaan ini melebar menjadi 108,7 juta AS, dibandingkan dengan kerugian di tahun lalu yang mencapai 61,6 juta dolar AS.
Pada kuartal kedua tahun ini, GameStop mencopot Chief Financial Officer Michael Recupero dan mengumumkan stock split saham empat-untuk-satu (rasio 1:4) sebagai upaya untuk menghidupkan kembali minat investor untuk sahamnya.
Baca juga: GameStop Bermitra dengan Immutable X untuk Luncurkan Pasar NFT
Setelah melaporkan pendapatannya, saham perusahaan ini diperdagangkan lebih tinggi menjadi 26,56 dolar AS. Reli saham mencerminkan kelegaan investor, yang sempat khawatir Ketua GameStop Ryan Cohen akan menjual sahamnya, kata Pachter.