News

Bisnis

Super Skor

Sport

Seleb

Lifestyle

Travel

Lifestyle

Tribunners

Video

Tribunners

Kilas Kementerian

Images

Harga Mata Uang Kripto Terus Merosot, Bitcoin Kini di Posisi 18.000 Dolar AS

Editor: Hendra Gunawan
AA

Text Sizes

Medium

Large

Larger

Ilustrasi Kripto Bitcoin.

TRIBUNNEWS.COM -- Mata uang kripto terus mengalami kesuramannya, harga bitcoin dan lainnya saat ini terus mengalami kemerosotan.

Mengacu data CoinMarketCap, pada Senin (19/9/2022) harga Bitcoin terjun ke 18.000 dolar AS, rata-rata mata uang kripto anjlok hingga 10 persen.

Harga Bitcoin ada di 18.807,58 dolar AS atau merosot 6,19% dalam 24 jam terakhir.

Harga Ethereum anjlok 10,23% menjadi US$ 1.307,44 dan Ethereum Classic terjungkal 17,09% ke posisi 28,46 dolar AS.

Mata uang kritpo lain yang anjlok lebih dari 10%, misalnya, Shiba Inu yang menukik 10,2% jadi 0,00001071 dolar AS.

Investor saat ini mengamati dengan cermat keputusan Komite Pasar Terbuka Federal (FOMC) tentang kenaikan suku bunga The Fed minggu ini.

Baca juga: Bitcoin Pimpin Kenaikan Aset Kripto, Kini Melonjak di Atas 22.000 Dolar AS

Banyak yang memperkirakan, The Fed mengerek suku bunga 75 basis poin, kelanjutan dari kebijakan moneter ketat bank sentral AS.

"Kita bisa melihat, reli bantuan Bitcoin memang tidak berkelanjutan," kata Joe DiPasquale, CEO BitBull Capital, kepada CoinDesk, setelah harga Bitcoin sempat menembus 22.000 dolar AS pekan lalu.

"Namun, FOMC mendatang akan menjadi poin kunci bagi pasar kripto karena pelaku pasar memperkirakan kenaikan suku bunga 75 basis poin," ujar dia. Alhasil, Indeks Fear & Greed kripto tetap kuat di wilayah ketakutan.

Hanya, DiPasquale bilang, "setiap tanda-tanda dovish dalam pertemuan (FOMC) kemungkinan besar akan memberi pasar dorongan kuat".

"Dan, kita bisa melihat titik terendah jangka pendek jika harga turun lebih jauh karena kenaikan suku bunga 75 basis poin," katanya.

Menurut dia, harga Bitcoin tetap menarik di bawah US$ 20.000, dan pihaknya akan terus mengakumulasi hingga level 15.000-17.000 dolar AS.

"Jika Bitcoin melakukan terobosan besar-besaran, kita bisa melihat 24.000 dolar ASsebagai resistance utama pertama, diikuti oleh 27.000 dolar AS," ungkap DiPasquale. (SS. Kurniawan)

Sumber: Kontan

Dapatkan Berita Pilihan
di WhatsApp Anda

Berita Populer

Berita Terkini